Hari Minggu kemarin saya ikut Jakarta Wine & Cheese (JWC) Run yang diadain oleh Mall Kelapa Gading. Tiap tahun mereka bikin Jakarta Food & Fashion Festival (JFFF). Nah JWC ini bagian dari JFFF dan ini sudah tahun ke-13.
Ada 3 kategori yang bisa dipilih. 5K, 10K dan kids dash buat anak-anak. Saya pilih kategori 5K. Sempat ragu mau tetep ikutan atau batal. Soalnya Kamisnya kurang tidur - baru tidur jam 5 subuh Jumat dan Sabtu acara di Duren Sawit. Tapi akhirnya berangkat juga. Begitu sampai di La Piazza, sudah banyak banget peserta lain. Race dimulai jam 6 setelah briefing, nyanyi lagu Indonesia Raya dan pemanasan bareng. 300 orang pertama yang bisa masuk garis finish akan dikasih voucher Kampoeng Tempo Doeloe sebesar Rp. 25,000 dan botol minum tupperware. Ampun deh...nilai vouchernya kok ya cuma segitu :). Tapi buat 3 pemenang pertama untuk 10K dan 5K, hadiahnya ok banget. Tiket ke Jepang, wine seberat badan pemenang, belum lagi voucher MKG.
Begitu start, wow....rasanya antara otak, detak jantung dan kecepatan kaki nggak sinkron. Rutenya mula dari depan MKG 1 terus ke arah Boulevard Barat. Sebelum lampu merah perempatan Kelapa Gading - Kayu Putih, puter balik ke arah MKG lagi. Rasanya ngos-ngosan banget. Bener-bener beda antara lari di treadmill dengan lari di jalan. Mana jalanannya nggak rata dan ada daerah yang nanjak. Sempat takut semaput efek kurang tidur. Tapi untung bisa selesai di garis finish dan menurut hasil di websitenya JWC, catatan waktu saya 00:41:09. Urutan ke 329 dari 884 peserta. Nggak jelek juga ternyata. Dibanding waktu tempuh di treadmill yang 47 menit.
Balik dari race, jalan kaki sampai rumah. Mau naik taksi kok ya nggak tega sama supirnya. Keringet gobyos banget. Tapi malah jadi bisa sarapan lontong cap gomeh Rusmini di samping BCA Kelapa Gading.
Showing posts with label Fun time. Show all posts
Showing posts with label Fun time. Show all posts
Wednesday, May 18, 2016
Sunday, November 15, 2015
Floating Cruise
Ini masih cerita lanjutan jalan-jalan ke Bangkok Oktober kemarin.
9 Oktober
Jam 7 sudah siap di lobby hotel. Tunggu pesenan taksi yang akan anter kita ke Floating Market di Amphawang. Dari pagi sudah mulai gerimis. Perjalanan ke Amphawang ternyata jauh juga. Sekitar 4 jam. Untung di Amphawang nggak hujan.
Cukup kaget juga begitu tahu kalau mau nikmatin pasar apungnya, kita mesti sewa perahu dengan pilihan 3 rute. Kecil, sedang dan besar. Karena Baht yang saya bawa pas-pasan, saya pilih rute sedang. Harganya THB 3000. Mungkin harusnya bisa patungan dengan turis lain supaya nggak mahal.
Dalam bayangan saya, pasar apung itu yang jualan semuanya pakai perahu. Ternyata mereka bikin toko di kanan kiri sungai. Tinggal berhenti dan tawar-menawar kalau minat. Ada sih yang jualan pakai perahu tapi sebatas jual makanan dan buah. Floating market ini hanya menarik kalau dikunjungi sekali aja.
Malamnya kita cruise dinner keliling Chao Phraya. Sempat deg-degan takut telat karena Bangkok itu macetnya minta ampun. Nggak beda dengan Jakarta. Tapi akhirnya sampai juga walaupun mepet banget waktunya.
Dari Jakarta memang sudah pesen tiket lewat www.hotels2thailand.com. Kalau dibandingin web sebelumnya yang sempat saya lihat dan nyaris booking di situ, servis yang disediain hotels2thailand.com ini jauh lebih ok. Ada fasilitas anter jemput segala sekalipun hotel kita bukan hotel bintang 4 atau 5. Harganya juga nggak mahal. Per orang sekitar USD 35.
Begitu lihat kapalnya, wuihhh keren banget. Dibanding kapal yang lain, ini lebih besar, bertingkat dan mewah. Sebelum naik kapal, kita disuguhin tarian dari crewnya.
Dinnernya di dek lantai 2 dengan sajian buffet. Nggak perlu rebutan meja karena begitu masuk kapal, kita dikasih pin no meja. Makanannya enak semua. Mulai dari sushi, tom yum, nasi, salad, soup, buah, kari dan banyak lagi. Sampai bingung mau makan apa duluan. Daannnn....makan malam di atas kapal sambil nikmatin pemandangan sekeliling Chao Phraya termasuk Grand Palace itu ternyata fantastis banget. Ditambah lagi ada home band. Tamu-tamu heboh dance di depan home band. Ramai tapi nggak bakalan ganggu yang lainnya. Suasananya cocok buat honeymooners.
Segelas red wine tambah bikin nggak nyesel beli paket ini. Cruisenya mulai dari jam 7 sampai jam 9 malam.
9 Oktober
Jam 7 sudah siap di lobby hotel. Tunggu pesenan taksi yang akan anter kita ke Floating Market di Amphawang. Dari pagi sudah mulai gerimis. Perjalanan ke Amphawang ternyata jauh juga. Sekitar 4 jam. Untung di Amphawang nggak hujan.
Cukup kaget juga begitu tahu kalau mau nikmatin pasar apungnya, kita mesti sewa perahu dengan pilihan 3 rute. Kecil, sedang dan besar. Karena Baht yang saya bawa pas-pasan, saya pilih rute sedang. Harganya THB 3000. Mungkin harusnya bisa patungan dengan turis lain supaya nggak mahal.
Dalam bayangan saya, pasar apung itu yang jualan semuanya pakai perahu. Ternyata mereka bikin toko di kanan kiri sungai. Tinggal berhenti dan tawar-menawar kalau minat. Ada sih yang jualan pakai perahu tapi sebatas jual makanan dan buah. Floating market ini hanya menarik kalau dikunjungi sekali aja.
Malamnya kita cruise dinner keliling Chao Phraya. Sempat deg-degan takut telat karena Bangkok itu macetnya minta ampun. Nggak beda dengan Jakarta. Tapi akhirnya sampai juga walaupun mepet banget waktunya.
Dari Jakarta memang sudah pesen tiket lewat www.hotels2thailand.com. Kalau dibandingin web sebelumnya yang sempat saya lihat dan nyaris booking di situ, servis yang disediain hotels2thailand.com ini jauh lebih ok. Ada fasilitas anter jemput segala sekalipun hotel kita bukan hotel bintang 4 atau 5. Harganya juga nggak mahal. Per orang sekitar USD 35.
Begitu lihat kapalnya, wuihhh keren banget. Dibanding kapal yang lain, ini lebih besar, bertingkat dan mewah. Sebelum naik kapal, kita disuguhin tarian dari crewnya.
Dinnernya di dek lantai 2 dengan sajian buffet. Nggak perlu rebutan meja karena begitu masuk kapal, kita dikasih pin no meja. Makanannya enak semua. Mulai dari sushi, tom yum, nasi, salad, soup, buah, kari dan banyak lagi. Sampai bingung mau makan apa duluan. Daannnn....makan malam di atas kapal sambil nikmatin pemandangan sekeliling Chao Phraya termasuk Grand Palace itu ternyata fantastis banget. Ditambah lagi ada home band. Tamu-tamu heboh dance di depan home band. Ramai tapi nggak bakalan ganggu yang lainnya. Suasananya cocok buat honeymooners.
Segelas red wine tambah bikin nggak nyesel beli paket ini. Cruisenya mulai dari jam 7 sampai jam 9 malam.
Saturday, November 14, 2015
Late Post
7 Oktober: Jakarta - Bangkok
Jam 4.45 pagi saya, mama dan bulik sudah duduk manis di Starbucks Terminal 3 Soekarno-Hatta. Karena ambil first flight, jadinya nggak ada delay. Sampai di Bangkok jam 12. Kita nginep di Tara Place. Dari review di Agoda dan Tripadvisor, hasilnya bagus. Dan memang bener. Biarpung hotelnya kecil tapi bersih, hoteliernya ramah dan nolong banget. Di lobby selalu tersedia snack dan pilihan minuman (kopi/teh). Gratis dari pagi sampai malam. Untungnya bisa early check in tanpa harus berbelit-belit.
Baru kali ini jalan sama bulik, agak kagok juga sih. Belum apa-apa, rencana sudah mulai agak buyar :). Daripada jalan kaki keliling area hotel seperti maunya bulik, akhirnya saya ajak ke MBK (Mah Boon Krong). MBK ini semacam ITC kalau di Jakarta. Barang-barang murah dan bisa ditawar. Malamnya jalan ke Khaosan Road yang nggak jauh dari hotel. Jalan ke Khaosan Road ini bawaannya pingin cobain semua makanan. Pad Thai, buah potong, es puter kelapa, mie, juice segar dan segalam macem makanan menggiurkan lainnya. Sayangnya lagi jalan sama mama dan bulik yang bukan tukang makan :)
8 Oktober
Setelah dapet info dari resepsionis hotel, kita naik van dari Victory Monument ke Pattaya. Lumayan pegel juga. Sekitar 3.5 jam perjalanan. Untungnya van berhenti nggak jauh dari pantai. Karena mama nggak mau nonton kabaret, jadinya cuma duduk-duduk aja di pantainya.
Nemu tempat makan yang enak banget menunya. Tom yumnya seger biarpun ada jejak santan, ikan asam manisnya juga beda dari asam manis lainnya. Puas juga minum es kelapa. Sampai pesen 2. Balik ke Bangkok naik bus jurusan Ekkamai.
Karena sampai di Bangkok pas jam pulang kantor, kena macet parah sepanjang Sukhumvit. Dari Sukhumvit ke hotel hampir 2 jam. Untung kanan kiri banyak mall dan toko. Jadi nggak terlalu bosen.
Jam 4.45 pagi saya, mama dan bulik sudah duduk manis di Starbucks Terminal 3 Soekarno-Hatta. Karena ambil first flight, jadinya nggak ada delay. Sampai di Bangkok jam 12. Kita nginep di Tara Place. Dari review di Agoda dan Tripadvisor, hasilnya bagus. Dan memang bener. Biarpung hotelnya kecil tapi bersih, hoteliernya ramah dan nolong banget. Di lobby selalu tersedia snack dan pilihan minuman (kopi/teh). Gratis dari pagi sampai malam. Untungnya bisa early check in tanpa harus berbelit-belit.
Baru kali ini jalan sama bulik, agak kagok juga sih. Belum apa-apa, rencana sudah mulai agak buyar :). Daripada jalan kaki keliling area hotel seperti maunya bulik, akhirnya saya ajak ke MBK (Mah Boon Krong). MBK ini semacam ITC kalau di Jakarta. Barang-barang murah dan bisa ditawar. Malamnya jalan ke Khaosan Road yang nggak jauh dari hotel. Jalan ke Khaosan Road ini bawaannya pingin cobain semua makanan. Pad Thai, buah potong, es puter kelapa, mie, juice segar dan segalam macem makanan menggiurkan lainnya. Sayangnya lagi jalan sama mama dan bulik yang bukan tukang makan :)
8 Oktober
Setelah dapet info dari resepsionis hotel, kita naik van dari Victory Monument ke Pattaya. Lumayan pegel juga. Sekitar 3.5 jam perjalanan. Untungnya van berhenti nggak jauh dari pantai. Karena mama nggak mau nonton kabaret, jadinya cuma duduk-duduk aja di pantainya.
Nemu tempat makan yang enak banget menunya. Tom yumnya seger biarpun ada jejak santan, ikan asam manisnya juga beda dari asam manis lainnya. Puas juga minum es kelapa. Sampai pesen 2. Balik ke Bangkok naik bus jurusan Ekkamai.
Karena sampai di Bangkok pas jam pulang kantor, kena macet parah sepanjang Sukhumvit. Dari Sukhumvit ke hotel hampir 2 jam. Untung kanan kiri banyak mall dan toko. Jadi nggak terlalu bosen.
Malemnya ke Khaosan lagi sementara 2 nenek tinggal di hotel. Jalan sendiri itu memang lebih bebas. Bisa lebih santai lihat-lihat sambil mikir kalau tempat begini ada di Jakarta, pasti langsung digerebek FPI dan teman-temannya. Dan pastinya, kesampaian juga bikin tattoo :)
Tuesday, June 02, 2015
Running Man
Waktu dulu liat variety show ini, langsung pindah channel. Nggak ngerti dimana lucunya, puyeng liat Hangyul (huruf Korea) yang selalu pop up di layar TV, liatin segerombolan orang lari dalam gedung dan kayak slapstik gitu.
Tapi semuanya mendadak buyar gara-gara nonton Running Man episode 175 daaaannnnnn *drum roll* tentu saja karena Gong Yoo bintang tamunya. Tapi akhirnya, terlepas dari ketawanya GY yang nularin dan crunchy juga betapa kompetitifnya dia, acara ini ternyata memang lucu. Banget. Sepanjang nonton ketawa nggak berhenti sampai perut rasanya kram. Coba nonton episode lain juga sama. Parahnya, One Channel nayanginnya Sabtu malem di saat orang rumah udah pada tidur. Jadilah ketawa sambil ditutupin bantal biar nggak berisik.
Saya salut banget sama ini acara. Mulai dari tema, games, biaya produksi yang pastinya nggak murah, properti yang bener-bener disiapin sampai daya tahan anggota team. Hampir 1.5 jam acara, lebih dari setengahnya mereka mesti lari. Sesuai tag linenya - don't walk, run.
Anggota Running Man punya julukan, karakter dan background music masing-masing.
- Yoo Jae Suk: Grasshopper / Yoomes Bond (YJS spy pertama di Running Man dengan senjata andalan pistol air) / Yooruce Willis (di episode awal dia sering niru aktingnya Bruce Willis di Die Hard) / Suk Suk brothers (kalau lagi dipasangin sama Ji Suk Jin) / Yoo Lee brothers (barengan Lee Kwang Soo). Saya suka YJS. Selain mukanya yang lucu apalagi kalau kacamatanya dilepas, celetukannya juga lucu. Terutama kalau lagi berantem sama Jong Kook atau Ha Ha. Dan paling ngemong kalau bintang tamunya kurang aktif atau pendiem. YJS suka banget nge-dance sampai-sampai RM episode 175 yang temanya Suspect, dia dipenjara dengan kejahatan selalu ngedance dimana pun dan kapan pun tiap kali ada musik. Salah satu background music buat YJS Step By Step-nya NKOTB.
- Kim Joong Kook: Commander aka Spartakook / Tiger / Mr. Capable / Kookie / Spartace (kalau pas lagi 1 team sama Song Ji Hyo) / Coach Kook / Kim Joong Kook and his 2 kids (Kang Gary dan Ha Ha). Joong Kook anggota paling kuat dan paling cepet. Dia bisa ngeblok 5 orang sekaligus waktu name tag elimination. Makanya dia paling ditakutin dan paling 'disebelin' sama yang lain. Semua selalu kompakan buat cabut name tag dia :). Tapi paling lemah kalau lawannya cewek. KJK ini juga bawel banget. Di mobil kalau mau ke lokasi game atau saat lomba. Timnya pasti dicerewetin. Background music-nya KJK yang cukup sering dipasang What We Need Is A Hero - OST Beowulf.
- Ha Ha: Haroro (karena pernah pakai topi dan kacamata kayak Pororo) / Kiddie (tingkah dan cara ngomongnya suka kayak anak kecil) / Betrayer Club (barengan Ji Suk Jin dan Kwang Soo) / Kim Jong Kook and kids (bareng Gary). Ha Ha ini nyalinya kecil. Nggak berani sama iguana, takut ketinggian, nggak berani terjun, nggak berani naik roller coaster. Tapi celetukan dan ekspresinya lucu. Apalagi kalau lagi pura-pura ngambek dan marahin produser karena gamesnya dianggep nggak menguntungkan tinggi badannya yang kurang. Hobinya godain bintang tamu cewek. Tapi begitu dia married, berubah 180 derajat. Mendadak sengit banget karena nggak bisa godain lagi :). Theme song Haroro nggak lain nggak bukan soundtracknya Pororo.
- Lee Kwang Soo: Giraffe / Betrayer Club / Kwangvatar / Prince of Asia (karena fansnya banyak banget pas RM tour Asia) / Icon of Bad Luck / Kwangtoad / Kwangja (kalau lagi didandanin cewek). Kwang Soo ini selalu apes kalau lagi games tapi biangnya pengkhianat demi bisa menang atau lolos dari name tag elimination. Barengan Jae Suk dan Suk Jin, selalu jadi trio pertama penghuni penjara karena selalu jadi yang pertama kena cabut name tagnya. Salah satu theme song buat Kwang Soo adalah Saint Agnes and The Burning Train dari Sting.
- Ji Suk-Jin: Big Nose Old Brother / Impala / Race Starter (saat dia kena eliminasi berarti itu tandanya race beneran dimulai) / Betrayer Club. Suk Jin ini paling lemah di antara semua. Sebel liatnya. Nggak pernah mau beneran usaha. Makanya suka kasihan sama partnernya kalau gamesnya love/couple race. Nggak bakalan pernah menang. Tapi sukanya ngatur dan entah ya...kayaknya pingin dapet screen shot banyak makanya suka bikin yang aneh-aneh. Theme song: The House You Live In - JYP.
- Song Ji Hyo: Ace / Blank Ji (karena ekspresi mukanya yang suka nge-blank) / Spartace / Bad Ji Hyo / Goddess of Luck. Ji Hyo satu-satunya cewek di tim tetapnya RM tapi dia kuat dan cepet banget. Moment Monday Couple bareng Gary selalu lucu tapi belakangan intensitasnya makin berkurang. Theme song: OST Angry Bird.
- Kang Gary: Peaceful Gary / Sudden Commander / Mr. Random Capable / Straight Gary / Monday Boyfriend. Gary ini anggota yang paling santai makanya suka terkesan males. Dia nggak seambisius KJK tapi terkadang bisa nunjukin skillnya dan menang. Terutama kalau 1-1 games. Dia juga paling nggak bisa bohong, selalu fair play dan termasuk yang takut dengan ketinggian. Di episode-episode awal, sering banget dikerjain Yoo Jae Suk karena terlalu serius merhatiin. Apalagi waktu lomba foto. Selalu masuk frame dengan tampilan muka yang super kalem. Komen-komennya juga lucu banget. Theme song: lagu-lagunya Leessang.
Satu hal yang bikin saya merhatiin tiap episode. Semua merk atribut yang mereka pakai (kaos, topi, sepatu) pasti diplester atau untuk merk mobil dan brand-brand yang ada di lokasi main, diblur. Kayaknya mereka sama sekali nggak mau ketempelan 'promosi nggak sengaja'.
Dan dari kemarin, saya jadi punya aktifitas baru di kost. Nonton Running Man mulai episode 1 di youtube :)
Saturday, May 30, 2015
5K
Selasa kemarin dapet sms dari Fitness First. Dalam rangka anniversary ke 10, mereka bikin 5K fun run for charity. Hmmmm....interesting. Jadi pingin nyoba sekalian ngetes hasil latihan di treadmill selama ini. Kebetulan memang jadwal ngegym, jadinya makin nekat daftar. Rabunya ngegym lagi. Kalau biasanya bikin target berdasarkan kalori (selalu targetin latihan untuk buang 300 kalori), hari itu ganti pasang targetnya untuk jarak 5K. Lumayan....selesai dalam waktu 43 menit.
Nah....tadi pagi akhirnya beneran berhasil selesaiin 5K saya buat pertama kalinya. Rasanya? Seneng bisa sampai finish, proud to myself dan jadi kepingin ikutan kalau ada lagi. Walaupun sempet ketinggalan 8 menit gara-gara kelamaan nunggu taksi, tapi selesai juga dalam waktu 41 menit. Hurraaahhhh!!!
Baru ngerasain bedanya lari di treadmill dengan lari di outdoor. Di treadmill, saya kuat cuma jalan beberapa menit di awal untuk pemanasan dan di akhir untuk cooling down. Selebihnya lari stabil di kecepatan 75/km. Begitu di outdoor, wowww....nafas berasa habis. Apalagi waktu start agak kaget dan ngebut. Gangguannya juga banyak banget. Angin, jalanan yang nggak rata, debu yang bikin nafas jadi berat trus kecepatan lari cenderung nggak stabil. Bawaannya mau cepet aja padahal itu kan bukan sprint hehehehe. Begitu ada tanda 1 km, langsung ngitung masih ada 4 km yang mesti dilewatin :)
Kalau dipikir-pikir, saya ini kan tadinya nggak suka dan nggak bisa olahraga. Renang nggak bisa, basket nggak bisa, volley juga nggak pernah bisa lewatin net trus dulu kalau lari pasti paha rasanya kayak ditusuk-tusuk. Diinget-inget, saya agak lumayan kalau lempar lembing. Tenaganya bisa maksimal hehehehe. Tapi setahun ini mendadak niat banget sempetin
ngegym pulang dari kantor. Biarpun belum bisa dibilang freak tapi lumayan dong ya lari dan angkat beban semenit 2 menit :)
Berhubung nggak biasa selfie, jadinya bukti otentik kalau beneran ikut 5K cuma foto ini :)
Nah....tadi pagi akhirnya beneran berhasil selesaiin 5K saya buat pertama kalinya. Rasanya? Seneng bisa sampai finish, proud to myself dan jadi kepingin ikutan kalau ada lagi. Walaupun sempet ketinggalan 8 menit gara-gara kelamaan nunggu taksi, tapi selesai juga dalam waktu 41 menit. Hurraaahhhh!!!
Baru ngerasain bedanya lari di treadmill dengan lari di outdoor. Di treadmill, saya kuat cuma jalan beberapa menit di awal untuk pemanasan dan di akhir untuk cooling down. Selebihnya lari stabil di kecepatan 75/km. Begitu di outdoor, wowww....nafas berasa habis. Apalagi waktu start agak kaget dan ngebut. Gangguannya juga banyak banget. Angin, jalanan yang nggak rata, debu yang bikin nafas jadi berat trus kecepatan lari cenderung nggak stabil. Bawaannya mau cepet aja padahal itu kan bukan sprint hehehehe. Begitu ada tanda 1 km, langsung ngitung masih ada 4 km yang mesti dilewatin :)
Kalau dipikir-pikir, saya ini kan tadinya nggak suka dan nggak bisa olahraga. Renang nggak bisa, basket nggak bisa, volley juga nggak pernah bisa lewatin net trus dulu kalau lari pasti paha rasanya kayak ditusuk-tusuk. Diinget-inget, saya agak lumayan kalau lempar lembing. Tenaganya bisa maksimal hehehehe. Tapi setahun ini mendadak niat banget sempetin
ngegym pulang dari kantor. Biarpun belum bisa dibilang freak tapi lumayan dong ya lari dan angkat beban semenit 2 menit :)
Berhubung nggak biasa selfie, jadinya bukti otentik kalau beneran ikut 5K cuma foto ini :)
Monday, May 25, 2015
Piece by Piece
Januari kemarin saya kasih hadiah puzzle buat ulang tahun Alexa yang ke-4. Itu puzzle belinya udah dari 2011, selesai dalam waktu 2 minggu tapi baru bisa dikasih 4 tahun kemudian :) - 1000 keping. Kelamaan ngumpet di bawah tempat tidur di kost karena males bawa ke tukang bingkai. Yang tadinya buat hadiah Natal 2011 malah jadi hadiah ultah 2015 hahaha.
Nah kemarin J ulang tahun ke-4. Saya kasih dia puzzle 3D Spiderman. Yang ini berubah total. Ceritanya, tahun lalu (apa 2013 ya?) beli puzzle 3D Spidey di MOI. Memang mau buat J tapi nggak dalam rangka apa-apa. Pingin bikin aja. Seperti biasa, untuk mulai itu beraaat banget. Pernah mulai tapi trus hilang mood. Akhirnya mandek lagi. Karena kelamaan ada di bawah kursi, akhirnya sama mama dimasukin lagi ke kotak.
2 minggu lalu kepikiran mau selesaiin puzzle itu buat hadiah J. Biar cepet selesai, saya boyong ke kost. Bela-belain pulang kantor nggak nge-gym buat nyusun. Hari ke-3 udah jadi seperti ini
Banyak banget yang kurang :( Minta tolong mama cari di bawah kolong meja, katanya nemu beberapa. Jumat malem langsung gotong si Spidey ke Kikir sambil berharap kepingan yang di rumah cukup. Ternyata.....masih kurang banyak banget. Nggak bisa diakalin sama sekali. Arrrghhhh!! Dan seperti biasa, kalau udah gini pasti jadi gemrungsung sendiri.
Sabtunya, di saat yang lain nengokin anaknya Pandu yang baru lahir, saya ke MOI. Muterin Kidz Station sama Toys something tapi nggak nemu. Malah jadi kepingin beli puzzle gambar macaroons atau spices tapi batal karena nggak tau mau buat siapa. Akhirnya saya putusin cari di Lotte Avenue. Duhh...kalau inget Sabtu itu teriknya minta ampun. Untungnya di Toys Kingdom Lotte ada. Malah sempet bingung mau beli yang gambarnya sama atau gambar lain. Tapi setelah mikir kok sayang kalau beli yang sama sementara cuma perlu sekitar 20-30 keping, akhirnya saya pilih gambar yang lain. Sayangnya, gambar yang ini cuma 125 keping.
Sampai di rumah, cuma perlu 1.5 jam buat selesaiin puzzlenya. Nggak ada tantangan sama sekali. Nggak seru. Sekali pegang kepingan, udah ketahuan mesti dipasang dimana. Tapi yang ini 3D Spidermannya lebih besar dari puzzle gagal itu. Kayak gini nih
J udah lihat kemarin dan dia seneng banget. Tinggal dibikinin bingkai. Saya sih maunya dibikinin frame dari kaca yang memang buat 3D tapi mamanya bilang bingkai biasa aja. Hmmm...nanti coba dipikirin lagi deh. Soalnya kalau frame biasa, sayang banget. Karena nggak akan bisa ketutup, pasti jadi cepet kusam karena debu.
Jadi inget, dulu K dapet puzzle Snow White-nya waktu dia umur 4 tahun juga walaupun bukan kado ulang tahun. Alexa sama J dapet puzzle umur 4 juga. Nanti Basa umur 4 kira-kira saya masih bisa bikin puzzle 1000 keping buat dia nggak ya? hehehehe. Semoga mami masih bisa ya Bas...
Nah kemarin J ulang tahun ke-4. Saya kasih dia puzzle 3D Spiderman. Yang ini berubah total. Ceritanya, tahun lalu (apa 2013 ya?) beli puzzle 3D Spidey di MOI. Memang mau buat J tapi nggak dalam rangka apa-apa. Pingin bikin aja. Seperti biasa, untuk mulai itu beraaat banget. Pernah mulai tapi trus hilang mood. Akhirnya mandek lagi. Karena kelamaan ada di bawah kursi, akhirnya sama mama dimasukin lagi ke kotak.
2 minggu lalu kepikiran mau selesaiin puzzle itu buat hadiah J. Biar cepet selesai, saya boyong ke kost. Bela-belain pulang kantor nggak nge-gym buat nyusun. Hari ke-3 udah jadi seperti ini
Banyak banget yang kurang :( Minta tolong mama cari di bawah kolong meja, katanya nemu beberapa. Jumat malem langsung gotong si Spidey ke Kikir sambil berharap kepingan yang di rumah cukup. Ternyata.....masih kurang banyak banget. Nggak bisa diakalin sama sekali. Arrrghhhh!! Dan seperti biasa, kalau udah gini pasti jadi gemrungsung sendiri.
Sabtunya, di saat yang lain nengokin anaknya Pandu yang baru lahir, saya ke MOI. Muterin Kidz Station sama Toys something tapi nggak nemu. Malah jadi kepingin beli puzzle gambar macaroons atau spices tapi batal karena nggak tau mau buat siapa. Akhirnya saya putusin cari di Lotte Avenue. Duhh...kalau inget Sabtu itu teriknya minta ampun. Untungnya di Toys Kingdom Lotte ada. Malah sempet bingung mau beli yang gambarnya sama atau gambar lain. Tapi setelah mikir kok sayang kalau beli yang sama sementara cuma perlu sekitar 20-30 keping, akhirnya saya pilih gambar yang lain. Sayangnya, gambar yang ini cuma 125 keping.
Sampai di rumah, cuma perlu 1.5 jam buat selesaiin puzzlenya. Nggak ada tantangan sama sekali. Nggak seru. Sekali pegang kepingan, udah ketahuan mesti dipasang dimana. Tapi yang ini 3D Spidermannya lebih besar dari puzzle gagal itu. Kayak gini nih
J udah lihat kemarin dan dia seneng banget. Tinggal dibikinin bingkai. Saya sih maunya dibikinin frame dari kaca yang memang buat 3D tapi mamanya bilang bingkai biasa aja. Hmmm...nanti coba dipikirin lagi deh. Soalnya kalau frame biasa, sayang banget. Karena nggak akan bisa ketutup, pasti jadi cepet kusam karena debu.
Jadi inget, dulu K dapet puzzle Snow White-nya waktu dia umur 4 tahun juga walaupun bukan kado ulang tahun. Alexa sama J dapet puzzle umur 4 juga. Nanti Basa umur 4 kira-kira saya masih bisa bikin puzzle 1000 keping buat dia nggak ya? hehehehe. Semoga mami masih bisa ya Bas...
Saturday, May 02, 2015
Avengers: Age of Ultron
Libur Labor Day kemarin saya, mama dan the Hutabarats pergi nonton Avengers di Lotte Avenue. Pilihannya antara Kuningan City atau Lotte karena udah pasti di Gading nggak bakalan bisa dapet tiket. Akhirnya ke Lotte karena masih ada banyak pilihan tempat makan juga.
Tadinya mau nonton yang jam 4.30pm tapi karena baru jalan jam 3pm, akhirnya ambil yang jam 5.45pm. Itupun udah di baris H yang untungnya biarpun depan tapi nggak terlalu pusing lihat ke screennya.
Karena masih ada cukup waktu, kita makan dulu biar K dan J nggak kemaleman makannya. Sambil nunggu, sempet bikin rencana buat nonton Mission Impossible walaupun saya yakin kayaknya ini nggak bakalan terlaksana sih hahahaha.
Kalau dibandingin sama The Avengers (tahun 2012), saya bilang sih lebih seru The Avengers. Mungkin karena The Avengers itu pertama kalinya Iron Man, Thor, Hulk, Captain America, Hawkeye sama Black Widow muncul di screen yang sama. But I still enjoyed Age of Ultron though. Beberapa adegan sukses bikin ketawa. Misalnya waktu Iron Man hajar robot-robot itu sambil ngomong 'sleep sleep sleep' atau waktu Stark maki-maki trus Captain America langsung nyaut 'language' atau juga saat Thor nantangin yang lainnya untuk angkat palunya dan Captain America nyeletuk 'kalau dimasukin ke lift berarti keangkat juga kan?' hahahaha
Yang surprise scenenya Hulk sama Black Widow. There is a little bit of romance between them. Tapi Hulknya ragu dan takut.
Oh ya, adegan keren yang saya suka waktu Hulk tarung lawan Iron Man. Tony Stark ciptain baju Iron Man super gede.
Endingnya bikin penasaran dan berharap ada lanjutannya lagi. Soalnya di Age of Ultron, si Hulk ini menghilang. And speaking of Hulk, my sexy man Mark Rufallo is still damn sexy!!
Monday, February 23, 2015
MU
MU....
Bukan Manchester United tapi (jo)Mblo United - istilah baru dari Udung waktu saya, Udung dan Alex ketemuan kemarin dalam rangka top 40-nya Udung.
Kita bertiga ini kebetulan sekali baru mengalami masa-masa nggak enak dengan mantan pasangan masing-masing. Saya dengan cerita yang kemarin. Alex dikomplain karena dianggep terlalu ganggu dan Udung yang udah 6 bulan ini dalam posisi ngambang nggak jelas.
Nah kalau punya cerita yang mirip gini, enaknya dibahas bareng, dipisuhin bareng dan diketawain bareng tentunya. Makanya, muncullah istilah Mblo United itu. Nggak boleh pakai Jo karena nanti singkatannya jadi Jombut. Saru kan.
Alex ini single parent yang mandiri banget. Anaknya cewek umur 18 tahun. Dia usaha catering dan wedding planner yang bisa dibilang maju. Pelanggannya aja keluarga wapres dan kantor pemerintah. Sementara Udung bergelut di bidang per-IT-an (padahal dia jebolan Tarki) and she has a different kind of relationship than us.
3 jam bahas nasib nggak bagus kita dalam hal percintaan. Entah dimana salahnya. Yang jelas bukan di kita sih kayaknya :) Bahas rencana menua bersama...bahas kalau nanti Alex mantu dan kita jadi among tamu, Alex mau sediain pasangan palsu buat saya dan Udung. Sedikit bahas politik juga.
Alex malah pamer buku yang baru dia beli. Judulnya 'Is He Lying To You?'. Sepertinya biasa ya. Nah...yang nggak biasa itu embel-embelnya. 'Mengungkap Kebohongan Pria Ala Mantan Agen CIA' :). Dibacain judul bab-nya aja udah puyeng duluan dengernya.
Anyway, happy top 40 dearest Udung. Be fabulous...be shiny...be funky...
Bukan Manchester United tapi (jo)Mblo United - istilah baru dari Udung waktu saya, Udung dan Alex ketemuan kemarin dalam rangka top 40-nya Udung.
Kita bertiga ini kebetulan sekali baru mengalami masa-masa nggak enak dengan mantan pasangan masing-masing. Saya dengan cerita yang kemarin. Alex dikomplain karena dianggep terlalu ganggu dan Udung yang udah 6 bulan ini dalam posisi ngambang nggak jelas.
Nah kalau punya cerita yang mirip gini, enaknya dibahas bareng, dipisuhin bareng dan diketawain bareng tentunya. Makanya, muncullah istilah Mblo United itu. Nggak boleh pakai Jo karena nanti singkatannya jadi Jombut. Saru kan.
Alex ini single parent yang mandiri banget. Anaknya cewek umur 18 tahun. Dia usaha catering dan wedding planner yang bisa dibilang maju. Pelanggannya aja keluarga wapres dan kantor pemerintah. Sementara Udung bergelut di bidang per-IT-an (padahal dia jebolan Tarki) and she has a different kind of relationship than us.
3 jam bahas nasib nggak bagus kita dalam hal percintaan. Entah dimana salahnya. Yang jelas bukan di kita sih kayaknya :) Bahas rencana menua bersama...bahas kalau nanti Alex mantu dan kita jadi among tamu, Alex mau sediain pasangan palsu buat saya dan Udung. Sedikit bahas politik juga.
Alex malah pamer buku yang baru dia beli. Judulnya 'Is He Lying To You?'. Sepertinya biasa ya. Nah...yang nggak biasa itu embel-embelnya. 'Mengungkap Kebohongan Pria Ala Mantan Agen CIA' :). Dibacain judul bab-nya aja udah puyeng duluan dengernya.
Anyway, happy top 40 dearest Udung. Be fabulous...be shiny...be funky...
Tuesday, February 17, 2015
GY vs JIS
KDrama itu memang bikin nagih. Tapi untungnya saya sebatas nonton drama/filmnya Gong Yoo aja dan agak melebar dikit ke drama/filmnya Jo In Sung. Selingan sebelum balik rerun Gong Yoo lagi dan kebetulan JIS ini (katanya) termasuk best buddy-nya GY :)
Nah...efek dari rerun dan nonton yang tiada henti tiap hari, akhirnya nemu adegan-adegan yang mirip banget. Atau jangan-jangan nggak hanya drama mereka aja yang banyak kemiripannya tapi drama lain juga begitu? Entahlah...
Anyways, ini kemiripan yang berhasil bikin saya bergumam 'lah...kok mirip sih':
Belum lagi yang ini. Siapa pinjem siapa?
Nah...efek dari rerun dan nonton yang tiada henti tiap hari, akhirnya nemu adegan-adegan yang mirip banget. Atau jangan-jangan nggak hanya drama mereka aja yang banyak kemiripannya tapi drama lain juga begitu? Entahlah...
Anyways, ini kemiripan yang berhasil bikin saya bergumam 'lah...kok mirip sih':
- Park Tae In ngikutin Na Bo Ri dari belakang (Biscuit Teacher and Star Candy - 2005) mirip sama adegan Goh Eun Sub ngikutin Seo Jung Eun dari belakang (Spring Days - 2005)
- Park Tae In teriak minta maaf ke Na Bo Ri dari belakang sementara Na Bo Ri terus jalan mirip sama Goh Eun Sub teriak minta maaf ke Seo Jung Eun tapi Jung Eun tetep jalan
- Tae In main piano di pub. Lagunya Fly Me to The Moon. Nah di SD, ada penyanyi jazz nyanyi lagu yang sama
- Choi Han Kyul mabok bareng Go Eun Chan sambil jalan dan nyanyi-nyanyi (Coffee Prince - 2007) mirip sama Goh Eun Sub mabok bareng Kim Min Jung sambil jalan dan nyanyi-nyanyi
- Park Tae In pakai kalung kayak salib vs Goh Eun Sub juga pakai kalung yang sama persis (ini minjem apa gimana ya?)
- Jo In Sung jadi dokter yang takut darah vs Gong Yoo jadi dokter yang takut darah juga :)) (Big - 2012)
- Karena takut darah, Goh Eun Sub lebih seneng main sama pasien anak-anak. Nah Kang Kyung Jun (KKJ) pun begitu
- Lagu Fly Me To The Moon -- BTSC (Tae In main piano di jazz club), CP (Han Sung mikirin Han Yoo Ju sambil liatin figurine band di kamarnya mainin lagu ini), SD (penyanyi di club jazz nyanyiin lagu ini). Nggak ada lagu lain apa gimana ya?
- Robot rakitan Eun Sub vs lego rakitan Han Kyul
- Eun Sub mikirin Jung Eun sambil mainin robotnya idem sama Han Kyul mikirin Eun Chan sambil mainin robot dari legonya
- Episode cinta ruwet antara Goh Eun Sub vs Jung Eun vs Goh Eun Ho (kakaknya Eun Sub) mirip sama episode cinta ruwet antara Park Tae In vs Na Bo Ri vs Ji Hyun Woo (omnya Tae In)
- Adegan kembar 3: di mall, Eun Chan cobain baju diliatin Han Kyul vs di mall, Jung Eun cobain baju diliatin Eun Ho vs di mall, Noh Jem Ma cobain baju diliatin Tae In
- KKJ-Gil Da Ran belanja di supermarket. Jang Jae Yeol-Ji Hae Soo pun juga belanja di supermarket (It's Okay It's Love - 2014). Tak ketinggalan Han Kyul-Eun Chan.
- Han Kyul masak buat Eun Chan vs Eun Sub masak buat Jung Eun
- Kembar 3 lagi: Tae In kasih bunga buat Bo Ri/Eun Sub kasih bunga buat Jung Eun/KKJ kasih bunga buat Da Ran
Belum lagi yang ini. Siapa pinjem siapa?
![]() |
dipakai di Big |
![]() |
buat iklan |
Wednesday, February 11, 2015
Supermarket
Belanja di supermarket itu nyenengin. Liat produk-produk yang nggak biasa. Apalagi produk makanan impor. Biarpun nggak beli, udah bikin puas :) Lihat wafer berbagai merk...macem-macem cookies.
Salah satu hal nyenengin lainnya adalah saat antri di kasir. Antrian panjang nan lama pastinya bikin bosen dan sebel. Nah...biar nggak bosen, saya seneng liatin isi keranjang orang lain.
Ada yang belanjaannya standar kayak telur, mentega, susu dll. Tapi ada juga yang sepertinya bosenan atau suka nyoba rasa. Misalnya nih, beli mie instant bisa semua rasa ada. Atau susu. Merknya sama tapi rasanya beda. Atau kebalikannya. Rasanya sama tapi beda merk. Ada juga yang hampir separuh keranjang isinya snack semua. Segala jenis wafer ada :). Dibandingin isi keranjang saya yang tiap bulan isinya sama hehehehe.
Tapi ada yang nggak saya suka kalau belanja di supermarket. Kalau mesti belanja buah!. Kenapa? Karena saya paling nggak bisa buka plastik buat naruh buahnya. Udah sampai lecek pun gagal terus. Kadang harus disobek dulu sedikit. Ngeselin kan. Sementara orang lain gampang banget bukanya.
Selain plastik, saya juga nggak bersahabat sama trolley. Selalu dapet yang nggak beres :)
Salah satu hal nyenengin lainnya adalah saat antri di kasir. Antrian panjang nan lama pastinya bikin bosen dan sebel. Nah...biar nggak bosen, saya seneng liatin isi keranjang orang lain.
Ada yang belanjaannya standar kayak telur, mentega, susu dll. Tapi ada juga yang sepertinya bosenan atau suka nyoba rasa. Misalnya nih, beli mie instant bisa semua rasa ada. Atau susu. Merknya sama tapi rasanya beda. Atau kebalikannya. Rasanya sama tapi beda merk. Ada juga yang hampir separuh keranjang isinya snack semua. Segala jenis wafer ada :). Dibandingin isi keranjang saya yang tiap bulan isinya sama hehehehe.
Tapi ada yang nggak saya suka kalau belanja di supermarket. Kalau mesti belanja buah!. Kenapa? Karena saya paling nggak bisa buka plastik buat naruh buahnya. Udah sampai lecek pun gagal terus. Kadang harus disobek dulu sedikit. Ngeselin kan. Sementara orang lain gampang banget bukanya.
Selain plastik, saya juga nggak bersahabat sama trolley. Selalu dapet yang nggak beres :)
Monday, December 29, 2014
(Masih Tentang) Korean Drama
Ini masih tentang Korean Drama :)
Dari drama-drama dan beberapa film yang saya tonton (Pasta/Coffee Prince/Big/Biscuit Teacher and Star Candy/One Fine Day/She's On Duty/Spy Girl/Finding Mr. Destiny/Romantic Island/Golden Time) ada beberapa adegan yang sepertinya nggak bisa lepas dari Korean Drama.
1. Makan
Di semua tontonan di atas, selalu ada adegan makan! Dan selalu sukses bikin saya kelaparan di tengah malam atau kalau masih memungkinkan, buru-buru lari ke 7-Eleven dan beli Nong Shim Spicy Ramyun :)
Belum pernah selama nonton film/serial bisa ngiler gitu lihat adegan makannya.
2. Tipsy
Ini juga seperti adegan wajib. Apa memang orang Korea hobi minum sampai mabok ya? Dan nggak cuma aktor cowoknya lho.
3. Piggy Back
Alias gendong di punggung. Ini juga selalu ada. Yang paling keren di antara semua piggy back waktu Go Eun Chan gendong Choi Han Kyul yang lagi mabok. Gila...Gong Yoo yang 184cm/ 74kg digendong Yoon Eun Hye yang mungil banget.
4. Hujan
Entah kenapa selalu ada hujan di Korean Drama. Mungkin buat efek syahdu dan romantis ya.
5. Nangis
Dan adegan ini nggak cuma dimonopoli pemain ceweknya. Aktor cowoknya juga pasti kebagian adegan nangis (dan di semua dramanya, pasti ada scene Gong Yoo oppa berlinangan airmata :)).
6. Back Hug
Juga ada hampir di seluruh drama.
Dari drama-drama dan beberapa film yang saya tonton (Pasta/Coffee Prince/Big/Biscuit Teacher and Star Candy/One Fine Day/She's On Duty/Spy Girl/Finding Mr. Destiny/Romantic Island/Golden Time) ada beberapa adegan yang sepertinya nggak bisa lepas dari Korean Drama.
1. Makan
Di semua tontonan di atas, selalu ada adegan makan! Dan selalu sukses bikin saya kelaparan di tengah malam atau kalau masih memungkinkan, buru-buru lari ke 7-Eleven dan beli Nong Shim Spicy Ramyun :)
Belum pernah selama nonton film/serial bisa ngiler gitu lihat adegan makannya.
Big
Coffee Prince
Pasta
2. Tipsy
Ini juga seperti adegan wajib. Apa memang orang Korea hobi minum sampai mabok ya? Dan nggak cuma aktor cowoknya lho.
3. Piggy Back
Alias gendong di punggung. Ini juga selalu ada. Yang paling keren di antara semua piggy back waktu Go Eun Chan gendong Choi Han Kyul yang lagi mabok. Gila...Gong Yoo yang 184cm/ 74kg digendong Yoon Eun Hye yang mungil banget.
Coffee Prince
Coffee Prince
4. Hujan
Entah kenapa selalu ada hujan di Korean Drama. Mungkin buat efek syahdu dan romantis ya.
5. Nangis
Dan adegan ini nggak cuma dimonopoli pemain ceweknya. Aktor cowoknya juga pasti kebagian adegan nangis (dan di semua dramanya, pasti ada scene Gong Yoo oppa berlinangan airmata :)).
Big
Biscuit Teacher and Star Candy
Coffee Prince
Pasta
6. Back Hug
Juga ada hampir di seluruh drama.
- Eun Chan ~ Han Kyul (Coffee Prince): waktu Eun Chan diijinin ke Italia untuk sekolah barista
- Han Yoo Joo ~ Han Seong (Coffee Prince): waktu Han Yoo Joo minta maaf
- Ha Neul ~ Seo Gun (One Fine Day): waktu Ha Neul ungkapin perasaannya
- Seo Yoo Kyung ~ Choi Hyun Wook (Pasta): lupa :)
- Kang Kyung Joon ~ Gil Da Ran (Big): waktu KKJ takut Gil Da Ran bakalan lupa sama dia kalau Seo Yoon Jae balik ke badannya
- Gil Da Ran ~ Kang Kyung Joon (Big): waktu KKJ cerita tentang mamanya
Big
Friday, September 05, 2014
Lucy
Kemarin malem nonton Lucy di Lotte Avenue. Film yang aneh. Teraneh yang pernah saya tonton. Bahkan FLo yang biasanya suka apapun yang dia pilih, komen yang sama :)
Awalnya sih menarik (walaupun sudah keganggu dengan ilustrasi-ilustrasi untuk nampilin yang ada di pikiran Lucy). Ceritanya tentang mahasiswa cewek yang sekolah di Taiwan bernama Lucy (Scarlett Johansson) yang diminta cowoknya untuk anterin koper untuk Mr. Jang. Karena nggak mau, akhirnya koper itu diborgol ke tangannya Lucy dan kunci hanya ada di Mr. Jang.
Singkat cerita, isi koper yang berupa butiran narkoba tingkat tinggi (CPH4) mau diselundupin ke Eropa. Caranya tiap bungkus dimasukin ke usus si kurir. Termasuk Lucy. Keanehan pertama muncul. Tiba-tiba Lucy ada di penjara Taiwan. Bungkusan narkoba yang ada di perutnya pecah dan mendadak (drum roll) dia jadi jago bela diri, bisa ngerasain gravitasi, bisa denger semua omongan orang sekalipun jauh, bisa ngerasain ASI yang dia minum dll. Pokoknya jadi super banget.
Di perjalanan ke Paris dia kontak Prof. Norman (Morgan Freeman) pakarnya otak beserta sel-selnya. Si Lucy ini selain mau dapetin semua CPH4 untuk pertahanan diri dia juga mau buktiin semua teorinya si Prof. Termasuk untuk pertanyaan gimana jadinya kalau manusia pakai 100% kapasitas otaknya (normalnya hanya 10-20%).
Selanjutnya adegan klise. Tembak-tembakan sama pasukannya Jang. Trus Lucy bermutasi dengan nyerap semua energi dan materi komputer yang ada untuk bahan penelitiannya Norman. Dan akhirnya menghilang (sebelumnya pakai adegan ala quantum leap gitu. Pindah dari kota satu ke kota lain sampai ke jaman primitif - aneh banget).
Adegan penutup: energi yang nyerap komputer berubah jadi USB (another weird scene :)) trus waktu si Del Rio (polisi yang bantuin Lucy) tanya "Where is she?", di layar hpnya muncul "I am everywhere" hahahhahaahha
Subscribe to:
Posts (Atom)