Saturday, April 24, 2010

Ho Chi Minh - Day 2

Kamis, 8 April
10.15am
Jalan kaki ke Benh Thanh Market. Kurang lebih sekitar 20 menitan. Benh Thanh ini mirip Chatuchak di Bangkok tapi lebih kecil, di dalam ruangan dan lebih adem karena ada ACnya. Saya suka banget sama pasar. Di sini kita bisa nemuin berbagai macam souvenir khas Vietnam, baju, sutra, perhiasan, manisan, buah-buahan, sayuran, berbagai macem ikan yang dikeringin dan lorong-lorong tengah diisi berbagai tempat makan dan dessert. Pho dimana-mana.




Mau makan siang tapi masih jam segini. Belum terlalu laper juga sih. Akhirnya mampir ke tempat yang jualan berbagai macem es campur. Saya pesen Che Thap Cam yang harganya VND 12,000. Isinya cendol, kacang merah, sarang burung, kacang hijau pakai kuah santan yang nggak terlalu manis. Pas deh. Sempet beli manisan mangga juga VND 15,000.

yummy
Che Thap Cam aka Mix Sweet

Bangkok dan Ho Chi Minh sepertinya surga buah deh. Di Jakarta nggak musim manggis sama sawo, lha di sini kok bertumpuk-tumpuk dan besar-besar. Belum lagi mangganya, longan dll. Menggiurkan!


 
11.30
Jalan kaki dari Benh Thanh ke Reunification Palace yang sebelumnya bernama Independence Palace. Dibangun 1 Juli 1962-31 Oktober 1966, dulunya tempat ini adalah rumah merangkap kantor presiden Vietnam Selatan selama perang Vietnam. Tempat ini juga tempat resmi serah terima kekuasaan saat jatuhnya Saigon.

Besar dan luas dengan 4 lantai. Ruangannya bersih, sejuk karena hampir di setiap sudut dipasang kipas angin besar dan mereka bikin rute supaya turis bisa liat semua ruangan dan lantai secara terarah.

Reunification Palace tampak depan

masuk ruangan ini rasanya 'dingin' banget

The President's International Reception Room

The Credentials Presenting Room

The First Lady's Reception Room

Perpustakaan

buku-buku yang ada di perpustakaan

Gambling Room

Replika helikopter yang dipakai Presiden Vietnam saat tour sebelum 1975

                                                                     War Room

Replika jip yang membawa Presiden Vietnam Duong Van Minh dari Independence Palace ke stasiun radio Saigon untuk membacakan pernyataan penyerahan kekuasaan pada tanggal 30 April 1975 siang

Dapur istana

Aduh, baterai kamera udah sekarat. Mesti hemat nih.

Beberapa script yang sempat terbaca di tempat ini:
"Time will fly but our people's victory in the cause of anti-American Resistance to save our country shall make one of the brightest pages in our national history, a radiant symbol of the complete victory of the revolutionary heroism and human mind, which shall be entered the world history as a millions feat of arms in the XXth century, an event of great International important and prfoundly contemporary in nature" (Political report of the Central Party Executive Committee at the IVth Delegate's General Meeting)
"In 1858, The French Colonists attacked Da Nang, in Feb 1859 they advanced to capture Saigon, making it the springboard for their swallowing and charging Vietnam in a French Colony. After capturing six provinces of South Vietnam, to serve the invasion of Vietnam, in particular, and of Indo-China, in general, they had a Palace to built here as the French Governor General Office and named as Norodom Palace"
"In Jul 1954, the American had Ngo Dinh Diem returned to establish a Republic Government in South Vietnam, and at the same time Ngo Dinh Diem received Norodom Palace and renamed as Independence Palace. Ngo Dinh Diem's dictatorial regime only existed from 1954 to 1963. Later in 1967, Nguyen Van Thieu assumed the office of Republic of Vietnam President and continued to resist the cause of national unification of Vietnamese People"

12.45pm
Abis liat Notre Dame Cathedral yang sayangnya tutup selama jam makan siang. Sekarang istirahat di Central Post Office. Tadinya udah sempet jalan kaki dari Reunification Palace, tapi berhubung agak nyasar terpaksa naik taksi. Ini seperti kantor pos Pasar Baru tapi lebih bersih, terawat dan lagi-lagi, teratur. Ada kursi-kursi kayu buat istirahat, ada toko souvenir, travel agent, tourist information booth, telefon umum dan mesin-mesin ATM yang ditempatin di ruangan yang mirip dengan ruangan telefon umum.


Yang unik, di atas ruangan-ruangan telefon umum dipasang jam-jam yang nunjukin waktu di Pretoria, Seoul, Beijin, Tokyo dan Moscow sementara di atas ruangan-ruangan ATM dipasang jam yang nunjukin waktu di Washington, California, Paris, Canberra dan London.

jalur pos pertama kali

kantor pos tampak dalam

kantor pos dari depan


 Notre Dame Cathedral

01.15
Makan siang di Pho 24. Lagi-lagi pesen Pho Khong Thit, cakwe sama kelapa muda. Kelapa mudanya seperti kelapa muda di Bangkok. Kecil tapi airnya banyak. Pho-nya seger, kelapa mudanya juga. Tapi sayang, cakwenya dingin dan alot. Mana ukurannya kecil. Nggak kayak cakwe Medan. Total makan siang VND 58,000.




09.10
Baru balik dari makan malem di Benh Thanh Night Market. Benh Thanh Market tutup jam 17.00 nah setelahnya, di sekitar Benh Thanh, setiap hari selalu ada pasar malam. Asik deh liat-liat di situ. Nggak tau mau makan apa dan kangen nasi akhirnya pesen nasi goreng seafood sama kelapa mud. Awww nasi gorengnya mengecewakan. Dingin dan pera.

suasana Benh Thanh Night Market



Dari hotel ke Benh Thanh jalan kaki (lagi) sambil nandain tempat-tempat khusus biar pulangnya nggak kesasar. Balik ke hotel liat tour bus dimana-mana. Ada sleeping bus yang kelihatannya nyaman buat jalan malem. Jadi timbul ide buat ikutan tour. Akhirnya ke tour agent yang ada di bawah hotel. Pesen one day Mekong Delta Tour buat besok. Harganya USD 10 udah termasuk makan siang.

No comments: