This is our first time celebrating Christmas and New Year without bapak. I know it feels weird and so unreal and I know everyone feels the same way too but it's unspoken. We keep it for ourselves.
Saturday, December 31, 2011
Closing 2011
This is our first time celebrating Christmas and New Year without bapak. I know it feels weird and so unreal and I know everyone feels the same way too but it's unspoken. We keep it for ourselves.
Thursday, November 24, 2011
Gone
Senin, 24 Oktober 2011 - 11.35pm
Masih jelas di ingatan saya missed call dari rumah. Telefon-telefon yang nggak saya angkat dan akhirnya berbuah BBM dari adek. Isinya singkat tapi bikin saya terdiam dan rasa campur aduk. "Kak pulang. Bapak udah nggak ada" Rasanya nggak percaya sampai akhirnya saya lihat sendiri sosoknya yang terbujur hampir kaku di kamar.
Hari ini, sebulan tepat bapak pergi. Rasa nggak percaya dan seperti mimpi itu masih terus ada. Kadang di saat lagi sendiri, saya keinget semua yang pernah terjadi terutama 3 bulan kemarin. Saya nggak tau apa tepatnya yang saya rasa. Terkadang sedih yang menyakitkan, penyesalan tapi kadang juga ada rasa marah dan kecewa. Pingin teriak tapi nggak bisa. It keeps haunting me.
Begitu banyak 'kenapa' yang bikin kepala sesak. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Begitu sering saya ngebayangin apa yang akan terjadi kalau bapak nggak ada. Sekarang setelah terjadi, ternyata blur. Mendadak seisi rumah seperti sibuk dengan (memendam) pikirannya dan kesedihannya masing-masing.
Mama....setiap kali pulang ke rumah, rasanya ngilu lihat dia. Kuyu dan nggak ada semangat. Mama dan saya sama. 2 bulan sampai saat-saat terakhir, kita berdua nggak diajak ngomong.
Rest in peace, pak. Tenanglah jiwamu di sana.
Masih jelas di ingatan saya missed call dari rumah. Telefon-telefon yang nggak saya angkat dan akhirnya berbuah BBM dari adek. Isinya singkat tapi bikin saya terdiam dan rasa campur aduk. "Kak pulang. Bapak udah nggak ada" Rasanya nggak percaya sampai akhirnya saya lihat sendiri sosoknya yang terbujur hampir kaku di kamar.
Hari ini, sebulan tepat bapak pergi. Rasa nggak percaya dan seperti mimpi itu masih terus ada. Kadang di saat lagi sendiri, saya keinget semua yang pernah terjadi terutama 3 bulan kemarin. Saya nggak tau apa tepatnya yang saya rasa. Terkadang sedih yang menyakitkan, penyesalan tapi kadang juga ada rasa marah dan kecewa. Pingin teriak tapi nggak bisa. It keeps haunting me.
Begitu banyak 'kenapa' yang bikin kepala sesak. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Begitu sering saya ngebayangin apa yang akan terjadi kalau bapak nggak ada. Sekarang setelah terjadi, ternyata blur. Mendadak seisi rumah seperti sibuk dengan (memendam) pikirannya dan kesedihannya masing-masing.
Mama....setiap kali pulang ke rumah, rasanya ngilu lihat dia. Kuyu dan nggak ada semangat. Mama dan saya sama. 2 bulan sampai saat-saat terakhir, kita berdua nggak diajak ngomong.
Rest in peace, pak. Tenanglah jiwamu di sana.
ini rumahmu yang terakhir pak. seperti yang bapak minta
keiko sama tegar tanam bunga bakung, pak.
katanya harus tumbuh. semoga ya
di jakarta panas ya, pak. di sini pemandangannya bagus banget
lihat kita, pak! tanpa mongga dan chaya karena
mereka harus sekolah
kita dateng lagi, pak. besoknya kita udah harus pulang.
ini aku :(
Wednesday, November 23, 2011
Rumah Adat di Kudus
Secara mendadak, weekend 2 minggu lalu saya ikut berangkat ke Semarang. Berlima kita berkendara lewat jalur pantura. Setelah bertahun-tahun, baru kali itu saya lewat sana lagi. Sekelebatan ada memori yang singgah. Jadi inget waktu dulu mudik ke Malang naik bus malam. Perjalanan yang amat sangat bikin capek tapi sekarang saya rindukan :)
Ternyata masih sama seperti dulu. Jalur Cirebon, Indramayu dan Pekalongan adalah rute yang membosankan dan selalu bikin ngantuk. Sepertinya panjang banget dan nggak ada ujungnya.
Oh ya, nggak terlewatkan Alas Roban yang sekarang udah berubah banget! Nggak seserem dan berkelok-kelok mengerikan seperti dulu. Tapi pohon-pohon jati itu masih menjulang tinggi. Walaupun (sepertinya) nggak selebat dulu.
Selama kunjungan singkat itu (berangkat Jumat sore, balik lagi Minggu siang) kita sempat ke Jepara juga. Nah, yang bikin saya terkesan adalah waktu masuk Kudus. Semua atap rumahnya unik. Bentuknya tinggi, nggak seperti atap rumah pada umumnya, dan ada banyak ukiran-ukuran di pinggirannya. Ngeliat atap-atap itu, ada rasa takjub dan penasaran.
Sayangnya, saya nggak berhasil nemu arti ukiran-ukiran itu di internet. Yang banyak saya dapet hanya makna dari rumah adat Kudus seperti yang saya kutip dari http://kudusweb.net/serba-serbi/kudus/rumah-adat-kudus
Rumah Adat Kudus merupakan salah satu rumah tradisional yang terjadi akibat endapan suatu evolusi kebudayaan manusia, dan terbentuk karena perkembangan daya cipta masyarakat pendukungnya. Menurut kajian historis-arkeologis, Rumah Adat Kudus ditemukan pada tahun 1500an M dan dibangun dengan bahan baku 95% berupa kayu jati (Tectona grandis) berkualitas tinggi dengan teknologi pemasangan sistem “knock-down” (bongkar pasang tanpa paku). Proses akulturasi arsitektur tradisional asli Kudus memakan waktu yang cukup panjang, mengingat banyaknya kebudayaan asing (Hindu, Cina, Eropa, dan Persia / Islam) yang masuk ke kawasan Kudus dengan waktu yang cukup panjang. Rumah Adat Kudus, dengan atapnya yang berbentuk “Joglo Pencu”, memiliki kekhasan (keunikan) dibandingkan rumah-rumah adat yang lain di Indonesia. Seni ukir Rumah Adat Kudus merupakan seni ukir 4 (empat) dimensi dengan bentuk ukiran dan motif ragam hiasnya merupakan gaya perpaduan seni ukir Hindu, Persia (Islam); Cina, dan Eropa, dengan tetap ada nuansa ragam hias asli Indonesia. Keunikan Rumah Adat Kudus yang juga cukup menarik untuk dicermati adalah kandungan nilai-nilai filosofis yang direfleksikan rumah adat ini.
Misalnya bentuk ukiran dan motif ragam hias ukiran, seperti pola kala dan gajah penunggu, rangkaian bunga melati (sekar rinonce); motif ular naga, buah nanas (sarang lebah); motif burung phoenix, dan lain-lain. Tata letak rumah adat, misalnya arah hadap rumah harus ke selatan, dengan maksud agar pemilik rumah tidak memangku G. Muria (yang terletak di sebelah utara) sehingga tidak memperberat kehidupan sehari-hari.
Tata ruang rumah adat, misalnya :
•jogo satru / ruang tamu dengan soko geder-nya / tiang tunggal sebagai simbol bahwa Allah SWT itu Tunggal/Esa dan penghuni rumah harus senantiasa beriman dan bertakwa kepada-Nya;
•gedhongan dan senthong / ruang keluarga dengan 4 buah soko guru-nya. Tiang berjumlah 4 sebagai penyangga utama bangunan rumah melambangkan agar penghuni rumah menyangga kehidupannya sehari-hari dengan mengendalikan 4 sifat manusia : amarah, lawamah, shofiyah, dan mutmainnah;
•pawon / dapur;
•pakiwan (kamar mandi) sebagai simbol agar manusia membersihkan diri baik fisik maupun ruhani.
Tanaman di sekeliling pakiwan, misalnya :
•pohon belimbing, yang melambangkan 5 rukun Islam.
•pandan wangi, sebagai simbol rejeki yang harum / halal dan baik.
•bunga melati, yang melambangkan keharuman, perilaku baik dan berbudi luhur, serta kesucian abadi.
Kekhasan (keunikan) Rumah Adat Kudus yang juga cukup menarik adalah tatacara perawatan rumah adat yang dilakukan oleh masyarakat pemiliknya sendiri dengan cara tradisional dan turun-temurun dari generasi ke generasi. Jenis bahan dasar yang digunakan untuk perawatan Rumah Adat Kudus merupakan ramuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman empiris pemiliknya, yaitu ramuan APT (Air pelepah pohon Pisang dan Tembakau) dan ARC (Air Rendaman Cengkeh). Ramuan ini terbukti efisien dan efektif mampu mengawetkan kayu jati, bahan dasar Rumah Adat Kudus, dari serangan rayap (termite) dan sekaligus meningkatkan pamor dan permukaan kayu menjadi lebih bersih, karena ramuan APT dan ARC dioleskan berulang-ulang ke permukaan dan komponen-komponen bangunan kayu jati.
Rumah Adat Kudus terletak di kompleks Museum Kretek dan juga terdapat di sebelah selatan Menara Kudus serta di Puri Maerokoco Semarang.
Upaya pelestarian Rumah Adat Kudus sebagai warisan budaya bangsa dan peninggalan sejarah telah dilakukan masyarakat Kudus dengan merelokasi Rumah Adat Kudus yang dibuat pada tahun 1828 M di kompleks Museum Kretek Kudus.
Sayangnya lagi, saya nggak bawa kamera. Gambar yang saya ambil dari web ini kurang greget ukirannya :(
Ternyata masih sama seperti dulu. Jalur Cirebon, Indramayu dan Pekalongan adalah rute yang membosankan dan selalu bikin ngantuk. Sepertinya panjang banget dan nggak ada ujungnya.
Oh ya, nggak terlewatkan Alas Roban yang sekarang udah berubah banget! Nggak seserem dan berkelok-kelok mengerikan seperti dulu. Tapi pohon-pohon jati itu masih menjulang tinggi. Walaupun (sepertinya) nggak selebat dulu.
Selama kunjungan singkat itu (berangkat Jumat sore, balik lagi Minggu siang) kita sempat ke Jepara juga. Nah, yang bikin saya terkesan adalah waktu masuk Kudus. Semua atap rumahnya unik. Bentuknya tinggi, nggak seperti atap rumah pada umumnya, dan ada banyak ukiran-ukuran di pinggirannya. Ngeliat atap-atap itu, ada rasa takjub dan penasaran.
Sayangnya, saya nggak berhasil nemu arti ukiran-ukiran itu di internet. Yang banyak saya dapet hanya makna dari rumah adat Kudus seperti yang saya kutip dari http://kudusweb.net/serba-serbi/kudus/rumah-adat-kudus
Rumah Adat Kudus merupakan salah satu rumah tradisional yang terjadi akibat endapan suatu evolusi kebudayaan manusia, dan terbentuk karena perkembangan daya cipta masyarakat pendukungnya. Menurut kajian historis-arkeologis, Rumah Adat Kudus ditemukan pada tahun 1500an M dan dibangun dengan bahan baku 95% berupa kayu jati (Tectona grandis) berkualitas tinggi dengan teknologi pemasangan sistem “knock-down” (bongkar pasang tanpa paku). Proses akulturasi arsitektur tradisional asli Kudus memakan waktu yang cukup panjang, mengingat banyaknya kebudayaan asing (Hindu, Cina, Eropa, dan Persia / Islam) yang masuk ke kawasan Kudus dengan waktu yang cukup panjang. Rumah Adat Kudus, dengan atapnya yang berbentuk “Joglo Pencu”, memiliki kekhasan (keunikan) dibandingkan rumah-rumah adat yang lain di Indonesia. Seni ukir Rumah Adat Kudus merupakan seni ukir 4 (empat) dimensi dengan bentuk ukiran dan motif ragam hiasnya merupakan gaya perpaduan seni ukir Hindu, Persia (Islam); Cina, dan Eropa, dengan tetap ada nuansa ragam hias asli Indonesia. Keunikan Rumah Adat Kudus yang juga cukup menarik untuk dicermati adalah kandungan nilai-nilai filosofis yang direfleksikan rumah adat ini.
Misalnya bentuk ukiran dan motif ragam hias ukiran, seperti pola kala dan gajah penunggu, rangkaian bunga melati (sekar rinonce); motif ular naga, buah nanas (sarang lebah); motif burung phoenix, dan lain-lain. Tata letak rumah adat, misalnya arah hadap rumah harus ke selatan, dengan maksud agar pemilik rumah tidak memangku G. Muria (yang terletak di sebelah utara) sehingga tidak memperberat kehidupan sehari-hari.
Tata ruang rumah adat, misalnya :
•jogo satru / ruang tamu dengan soko geder-nya / tiang tunggal sebagai simbol bahwa Allah SWT itu Tunggal/Esa dan penghuni rumah harus senantiasa beriman dan bertakwa kepada-Nya;
•gedhongan dan senthong / ruang keluarga dengan 4 buah soko guru-nya. Tiang berjumlah 4 sebagai penyangga utama bangunan rumah melambangkan agar penghuni rumah menyangga kehidupannya sehari-hari dengan mengendalikan 4 sifat manusia : amarah, lawamah, shofiyah, dan mutmainnah;
•pawon / dapur;
•pakiwan (kamar mandi) sebagai simbol agar manusia membersihkan diri baik fisik maupun ruhani.
Tanaman di sekeliling pakiwan, misalnya :
•pohon belimbing, yang melambangkan 5 rukun Islam.
•pandan wangi, sebagai simbol rejeki yang harum / halal dan baik.
•bunga melati, yang melambangkan keharuman, perilaku baik dan berbudi luhur, serta kesucian abadi.
Kekhasan (keunikan) Rumah Adat Kudus yang juga cukup menarik adalah tatacara perawatan rumah adat yang dilakukan oleh masyarakat pemiliknya sendiri dengan cara tradisional dan turun-temurun dari generasi ke generasi. Jenis bahan dasar yang digunakan untuk perawatan Rumah Adat Kudus merupakan ramuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman empiris pemiliknya, yaitu ramuan APT (Air pelepah pohon Pisang dan Tembakau) dan ARC (Air Rendaman Cengkeh). Ramuan ini terbukti efisien dan efektif mampu mengawetkan kayu jati, bahan dasar Rumah Adat Kudus, dari serangan rayap (termite) dan sekaligus meningkatkan pamor dan permukaan kayu menjadi lebih bersih, karena ramuan APT dan ARC dioleskan berulang-ulang ke permukaan dan komponen-komponen bangunan kayu jati.
Rumah Adat Kudus terletak di kompleks Museum Kretek dan juga terdapat di sebelah selatan Menara Kudus serta di Puri Maerokoco Semarang.
Upaya pelestarian Rumah Adat Kudus sebagai warisan budaya bangsa dan peninggalan sejarah telah dilakukan masyarakat Kudus dengan merelokasi Rumah Adat Kudus yang dibuat pada tahun 1828 M di kompleks Museum Kretek Kudus.
Sayangnya lagi, saya nggak bawa kamera. Gambar yang saya ambil dari web ini kurang greget ukirannya :(
Saturday, October 22, 2011
Random
Baru beberapa saat lalu aku posting dan sekarang lembaran ini udah terbuka lagi. Sepi. Sendiri. Kupandangi berbagai macam benda yang terserak di atas meja ini. Botol Aqua, gelas, coklat, Iphone, Blackberry, handycam, keperluan mandi, Alkitab, kunci kamar dan masih banyak lagi. Berantakan. Sama seperti apa yang ada di benakku saat ini. Berbagai hal tanpa aku tahu apa sebenernya yang lagi aku pikir :)
Kangen Keiko dan pingin banget bisa peluk dan cium-cium dia. Butuh bacaan tapi harus tahan diri supaya mata ini nggak semakin tersiksa. Ngantuk tapi semakin dipaksa untuk tidur, mata ini semakin menolak untuk kerjasama dan pikiranku jadi semakin liar. Kangen dia juga. Ini udah hari ke-5 dia marah dan hari ke-4 kita nggak ketemu. Ahhh...nggak tau harus bagaimana.
Kangen Keiko dan pingin banget bisa peluk dan cium-cium dia. Butuh bacaan tapi harus tahan diri supaya mata ini nggak semakin tersiksa. Ngantuk tapi semakin dipaksa untuk tidur, mata ini semakin menolak untuk kerjasama dan pikiranku jadi semakin liar. Kangen dia juga. Ini udah hari ke-5 dia marah dan hari ke-4 kita nggak ketemu. Ahhh...nggak tau harus bagaimana.
Because of You...
Because of you my life has changed
thank you for the love and the joy you bring
because of you I feel no shame
I tell the world it's because of you.....
Lagi live streaming Mustang 88 dan ada lagu ini. Seketika keinget masa-masa 2003/2004. Pertama kali denger lagu ini, kita berdua langsung suka dan jadiin lagu ini theme song kita :)
Sebelnya, tiap kali lagi makan malem berdua dan ada home bandnya di tempat itu, setiap kali kita minta lagu ini dinyanyiin, setiap kali pula request kita dilewatin karena mereka nggak tau lagunya :( Baru deh lagu ini happening sekitar 2008/2009 dan saat itu kita lagi off.
Dan.....baru di September 2011 home band di Decanter berhasil nyanyiin lagu ini dengan baik dan benar. Itupun karena kita kenal sama pianis dan vokalisnya. Akhirnya malah jadi malu-maluin. Saya ditarik untuk duduk di depan vokalisnya sementara dia nyanyi dengan penghayatan yang luar biasa. Kereeennnn!
Klip ini buat kamu FLo...sekalipun saat ini kamu masih marah :(
thank you for the love and the joy you bring
because of you I feel no shame
I tell the world it's because of you.....
Lagi live streaming Mustang 88 dan ada lagu ini. Seketika keinget masa-masa 2003/2004. Pertama kali denger lagu ini, kita berdua langsung suka dan jadiin lagu ini theme song kita :)
Sebelnya, tiap kali lagi makan malem berdua dan ada home bandnya di tempat itu, setiap kali kita minta lagu ini dinyanyiin, setiap kali pula request kita dilewatin karena mereka nggak tau lagunya :( Baru deh lagu ini happening sekitar 2008/2009 dan saat itu kita lagi off.
Dan.....baru di September 2011 home band di Decanter berhasil nyanyiin lagu ini dengan baik dan benar. Itupun karena kita kenal sama pianis dan vokalisnya. Akhirnya malah jadi malu-maluin. Saya ditarik untuk duduk di depan vokalisnya sementara dia nyanyi dengan penghayatan yang luar biasa. Kereeennnn!
Klip ini buat kamu FLo...sekalipun saat ini kamu masih marah :(
Thursday, October 13, 2011
Thursday, October 06, 2011
Shocking News
Seperti ada petir di tengah hari yang panas waktu denger bosku - Sity Leo Samudera - mau resign. Dan aku orang pertama yang dia kasih tau, di hari yang masih pagi pula. Refleks air mata turun tanpa bisa ditahan. Sedih, kaget, nggak percaya, kehilangan....semua campur jadi satu.
Dan seharian cuma bisa bengong dan mikir apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang akan gantiin, gimana orangnya nanti, berapa lama harus nunggu sampai masalah bensin mobil dan petty cash. Langsung terbayang cari kerjaan lagi. Kedengerannya cengeng banget tapi gimana lagi? Apalagi belakangan ini juga udah mulai rasa jenuh.
Tinggal menghitung hari sampai farewell itu terjadi :( Seperti kado ulangtahun tercepat yang nggak pernah diharapkan.
Jadi inget lagu yang Keiko nyanyiin sepulang gereja hari Minggu kemarin.
Dan seharian cuma bisa bengong dan mikir apa yang akan terjadi nanti. Siapa yang akan gantiin, gimana orangnya nanti, berapa lama harus nunggu sampai masalah bensin mobil dan petty cash. Langsung terbayang cari kerjaan lagi. Kedengerannya cengeng banget tapi gimana lagi? Apalagi belakangan ini juga udah mulai rasa jenuh.
Tinggal menghitung hari sampai farewell itu terjadi :( Seperti kado ulangtahun tercepat yang nggak pernah diharapkan.
Jadi inget lagu yang Keiko nyanyiin sepulang gereja hari Minggu kemarin.
Friday, September 30, 2011
1000 Keping
Uhhhhh akhirnya....selesai juga susun 1000 keping puzzle bergambar Mickey Mouse, Minnie Mouse, Pluto sama seekor anjing imut plus background lainnya. Waktu baru selesai pinggirannya, rasanya kok susah banget. Apalagi gambar lantainya yang kadang 'menyesatkan'. Sampai harus bongkar 3-4 kali karena waktu dipasang bagian atasnya, lah..kok nggak match :). Dan 1000 keping ini selesai kurang dari sebulan (efek nggak ada kerjaan setelah sampai di kost hehehe).
Ini nih gambarnya
dan 1000 keping ini akan jadi hadiah Natal buat Alexa Clementine Siahaan nanti.
Sebelumnya, udah beli 1000 keping juga. Gambarnya Snow White and 7 Dwarfs. Nah kalau itu, aku hanya nimbrung sedikit. Selebihnya sih Ricky yang buat. Yang itu, buat hadiah Natalnya Keiko Maria Hutabarat.
Dulu banget, 2003-2004an, pernah juga latah beli 1000 keping gambar pemandangan musim dingin. Latah karena lihat puzzle-puzzle hiasan dinding di rumah Sus Noni. Tapi ya gitu. Nggak selesai dan akhirnya hilang entah kemana. Banyak deh alasannya. Mulai dari nggak telaten, nggak ada waktu sampai nggak ada tempat nyaman buat ngerjainnya.
Setelahnya, pernah beli juga yang gambarnya Winnie The Pooh & friends. Lupa berapa keping. Kalau nggak 500 ya 1000. Yang itu selesai. Tapi begitu dilem, rusak!
Ada 300 keping ketinggalan di Kikir. Gambarnya anak kecil lagi berdoa. Mau buat Keiko juga. Itu masih setengah jalan. Kapan-kapan mau minta dibawain ah.
Serunya susun puzzle, waktu mulainya memang susah banget. Bikin putus asa apalagi kalau ada bagian yang kita pikir pas tapi ternyata nggak. Begitu udah setengah jadi, malah nggak bisa berhenti. Beberapa kali sempat, mata udah ngantuk banget dan udah siap-siap tidur. Tiba-tiba kebangun dan duduk lagi hanya karena penasaran :))
Ini nih gambarnya
Sebelumnya, udah beli 1000 keping juga. Gambarnya Snow White and 7 Dwarfs. Nah kalau itu, aku hanya nimbrung sedikit. Selebihnya sih Ricky yang buat. Yang itu, buat hadiah Natalnya Keiko Maria Hutabarat.
Dulu banget, 2003-2004an, pernah juga latah beli 1000 keping gambar pemandangan musim dingin. Latah karena lihat puzzle-puzzle hiasan dinding di rumah Sus Noni. Tapi ya gitu. Nggak selesai dan akhirnya hilang entah kemana. Banyak deh alasannya. Mulai dari nggak telaten, nggak ada waktu sampai nggak ada tempat nyaman buat ngerjainnya.
Setelahnya, pernah beli juga yang gambarnya Winnie The Pooh & friends. Lupa berapa keping. Kalau nggak 500 ya 1000. Yang itu selesai. Tapi begitu dilem, rusak!
Ada 300 keping ketinggalan di Kikir. Gambarnya anak kecil lagi berdoa. Mau buat Keiko juga. Itu masih setengah jalan. Kapan-kapan mau minta dibawain ah.
Serunya susun puzzle, waktu mulainya memang susah banget. Bikin putus asa apalagi kalau ada bagian yang kita pikir pas tapi ternyata nggak. Begitu udah setengah jadi, malah nggak bisa berhenti. Beberapa kali sempat, mata udah ngantuk banget dan udah siap-siap tidur. Tiba-tiba kebangun dan duduk lagi hanya karena penasaran :))
Saturday, September 24, 2011
Home
Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm
May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know
And I've been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
I'm fine baby, how are you?
Well I would send them but I know that it's just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that
Another aeroplane
Another sunny place
I'm lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I've got to go home
Let me go home
I'm just too far from where you are
I wanna come home
And I feel just like I'm living someone else's life
It's like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
'Cause this was not your dream
But you always believed in me
Another winter day has come
And gone away
In even Paris and Rome
And I wanna go home
Let me go home
And I'm surrounded by
A million people I
Still feel all alone
Oh, let me go home
Oh, I miss you, you know
Let me go home
I've had my run
Baby, I'm done
I gotta go home
Let me go home
It will all be all right
I'll be home tonight
I'm coming back home
Unlikely, this is something that I don't have at the moment...
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm
May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know
And I've been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
I'm fine baby, how are you?
Well I would send them but I know that it's just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that
Another aeroplane
Another sunny place
I'm lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I've got to go home
Let me go home
I'm just too far from where you are
I wanna come home
And I feel just like I'm living someone else's life
It's like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
'Cause this was not your dream
But you always believed in me
Another winter day has come
And gone away
In even Paris and Rome
And I wanna go home
Let me go home
And I'm surrounded by
A million people I
Still feel all alone
Oh, let me go home
Oh, I miss you, you know
Let me go home
I've had my run
Baby, I'm done
I gotta go home
Let me go home
It will all be all right
I'll be home tonight
I'm coming back home
Unlikely, this is something that I don't have at the moment...
Thursday, September 22, 2011
Easing a crazy mind
Been almost 6 months since my last post. So many things happened and mostly the 'down' things. But, the greatest thing happened within this period is baby Jeremy Gomar Hutabarat was on board on 26 May 2011. Got 4 nieces and 2 nephews by now :) So exciting indeed!
And now, sitting in my poor room, my new place since end of August, listening to my iTunes and just typing. To ease this crazy mind.
Speaking of easing a crazy mind, recently I'm so into this song. So relaxing and calming. Sometimes I wake up in the morning with this song stuck in my head.
Tohpati with his solo guitar and Shakila with her sexy alto voice in Lukisan Pagi. This is an old song back in late 90's if I'm not mistaken.
And now, sitting in my poor room, my new place since end of August, listening to my iTunes and just typing. To ease this crazy mind.
Speaking of easing a crazy mind, recently I'm so into this song. So relaxing and calming. Sometimes I wake up in the morning with this song stuck in my head.
Tohpati with his solo guitar and Shakila with her sexy alto voice in Lukisan Pagi. This is an old song back in late 90's if I'm not mistaken.
Friday, April 01, 2011
From Classy to Kaki Lima
09.06pm
Hari ini seminggu yang lalu. Jam segini sudah selesai dinner di Potato Head Legian bareng FLo, Art dan temannya Art.
Tempatnya keren. Interiornya didominasi sama ambang jendela (yang seolah-olah) usang. Bisa dibilang dari langit-langit sampai ke roof top. Kita dapet meja di aisle, menghadap kolam renang dan pantai. Padahal pingin banget dapet di balkon outdoor atau kalau cuma berdua, asik juga di sofa yang deket kolam dan menghadap pantai.
Seperti biasa, classy resto seperti itu pilihan menunya nggak banyak karena kebanyakan memang dateng buat nge-wine. Pilihanku jatuh di Spaghetti Aglio Olio with Tuna Flakes, FLo pilih Grilled Wagyu Beef Burger sementara Art dan temannya pilih Spaghetti Carbonara + half dozen of snails buat appetizernya Art. Untuk minuman, aku pilih Disco Daiquiri - campuran berries. Rasanya asem-asem seger. Enak deh. Flo sama Art pesen Sparkling Wine by glass karena dari kemarin memang ngeyel pingin minum sedangkan temennya Art pilih Equil Natural.
Begitu makanannya dateng....waduh! Kok porsinya mini banget ya? Dan spaghetti.nya juga nggak terlalu ok. Masih enakan Aglio Olionya Flap Jaks. Tapi.....burgernya Burik dong. Top banget! Guede dan kelihatan juicy. Udah ada wagyu masih ditambah beberapa lembar bacon. Lengkap dengan seporsi salad dan french fries yang garing. Kejunya juga enak.
Karena masih laper, kita nggak lama-lama di situ. On the way pulang, kita mampir di warung indomie kaki lima untuk menuntaskan hasrat :) Kali ini aku pesen Indomie goreng + telur, pisang bakar sama wedang jahe. Burik pesen Indomie goreng dobel, telur setengah mateng dan cola susu. Art tadinya cuma pesen wedang jahe biji kemangi. Tapi gara-gara liat Burik, jadi ngiler juga dia sama telur setengah matengnya. Temennya Art pesen nasi gandul yang cukup bikin dia shock karena di Makassar nggak ada nasi kerendem kuah gitu.
Bener-bener nggak bakat jadi sosialita nih...End upnya masih pinggir jalan juga :)
Oh ya, nama warungnya Puno Kawan. Menunya lucu-lucu. Ada yang namanya Wedang Jalang aka Wedang Jahe Alang-Alang. Atau Susu Janda alias Susu Jahe NDog mAdu. Ada juga yang nakutin. Susu Macan alias Susu Madu seCANg. Atau Roti Silat - roti SrIkaya cokLAT. Kreatif!
Hari ini seminggu yang lalu. Jam segini sudah selesai dinner di Potato Head Legian bareng FLo, Art dan temannya Art.
Tempatnya keren. Interiornya didominasi sama ambang jendela (yang seolah-olah) usang. Bisa dibilang dari langit-langit sampai ke roof top. Kita dapet meja di aisle, menghadap kolam renang dan pantai. Padahal pingin banget dapet di balkon outdoor atau kalau cuma berdua, asik juga di sofa yang deket kolam dan menghadap pantai.
Seperti biasa, classy resto seperti itu pilihan menunya nggak banyak karena kebanyakan memang dateng buat nge-wine. Pilihanku jatuh di Spaghetti Aglio Olio with Tuna Flakes, FLo pilih Grilled Wagyu Beef Burger sementara Art dan temannya pilih Spaghetti Carbonara + half dozen of snails buat appetizernya Art. Untuk minuman, aku pilih Disco Daiquiri - campuran berries. Rasanya asem-asem seger. Enak deh. Flo sama Art pesen Sparkling Wine by glass karena dari kemarin memang ngeyel pingin minum sedangkan temennya Art pilih Equil Natural.
Begitu makanannya dateng....waduh! Kok porsinya mini banget ya? Dan spaghetti.nya juga nggak terlalu ok. Masih enakan Aglio Olionya Flap Jaks. Tapi.....burgernya Burik dong. Top banget! Guede dan kelihatan juicy. Udah ada wagyu masih ditambah beberapa lembar bacon. Lengkap dengan seporsi salad dan french fries yang garing. Kejunya juga enak.
Karena masih laper, kita nggak lama-lama di situ. On the way pulang, kita mampir di warung indomie kaki lima untuk menuntaskan hasrat :) Kali ini aku pesen Indomie goreng + telur, pisang bakar sama wedang jahe. Burik pesen Indomie goreng dobel, telur setengah mateng dan cola susu. Art tadinya cuma pesen wedang jahe biji kemangi. Tapi gara-gara liat Burik, jadi ngiler juga dia sama telur setengah matengnya. Temennya Art pesen nasi gandul yang cukup bikin dia shock karena di Makassar nggak ada nasi kerendem kuah gitu.
Bener-bener nggak bakat jadi sosialita nih...End upnya masih pinggir jalan juga :)
Oh ya, nama warungnya Puno Kawan. Menunya lucu-lucu. Ada yang namanya Wedang Jalang aka Wedang Jahe Alang-Alang. Atau Susu Janda alias Susu Jahe NDog mAdu. Ada juga yang nakutin. Susu Macan alias Susu Madu seCANg. Atau Roti Silat - roti SrIkaya cokLAT. Kreatif!
Disco Daiquri
ini dia si Grilled Wagyu Beef Burger
teteplah juaranya si Intel ini - Indomie Telor
daftar menu yang kreatif
Monday, February 14, 2011
Today
Before I call it a night, let me summarize my day.
07.00am
Off to work. By the time I got onto the bus, the rain pouring heavily. Fortunately, it stopped when we're at Menteng.
09.30am
Had a chicken porridge for my breakfast. Since I had taken a (half day) sick leave last Friday, there were couple of emails should be responded. Did not take time though.
01.00pm
Gado-gado Bu Bambang was my lunch menu. Then enjoying myself with Jeffery Deaver's book called The Stone Monkey. Jeffery Deaver is my new favorite recently. I finished the book by 06.10pm.
I did a good multitasking today. Reading, checking emails, calling and other small thingy things :)
06.30pm
Off to Fitness First. Threadmil for 30 minutes. Burnt 140 calories and reached 3 km. Then took 15-minute break. Followed by trying another instrument (at least new to me and I don't know what its name is) for 5 minutes. After that, proceeded to a cycle or RPM. Burnt another 40 calories in 15 minutes. Wowww almost got cramps on my tighs.
08.30pm
Bought this one at Gramedia.
Though I don't know where to keep it after finish it. No more space in my wardrobe. Should I put some of my books up for sale? Well, need to think about it.
Had rice with sauteed chicken and mushroom and a glass of coconut. Poor beverage!
Headed to Giant for some groceries. I'm planning to bake chocolate molten cake tomorrow.
10.15pm
Home at last.
Oh, love is in the air today for most people as today is Valentine's day. Hotel's restos are fully booked (including my boss who had to pay Rp. 500,000 as deposit to secure her table at Lyon @Mandarin Oriental. Does not make sense at all!). Couples wearing couple shirts (sooooo sweet), love songs everywhere. Well, enjoy your moment guys.
07.00am
Off to work. By the time I got onto the bus, the rain pouring heavily. Fortunately, it stopped when we're at Menteng.
09.30am
Had a chicken porridge for my breakfast. Since I had taken a (half day) sick leave last Friday, there were couple of emails should be responded. Did not take time though.
01.00pm
Gado-gado Bu Bambang was my lunch menu. Then enjoying myself with Jeffery Deaver's book called The Stone Monkey. Jeffery Deaver is my new favorite recently. I finished the book by 06.10pm.
I did a good multitasking today. Reading, checking emails, calling and other small thingy things :)
06.30pm
Off to Fitness First. Threadmil for 30 minutes. Burnt 140 calories and reached 3 km. Then took 15-minute break. Followed by trying another instrument (at least new to me and I don't know what its name is) for 5 minutes. After that, proceeded to a cycle or RPM. Burnt another 40 calories in 15 minutes. Wowww almost got cramps on my tighs.
08.30pm
Bought this one at Gramedia.
Though I don't know where to keep it after finish it. No more space in my wardrobe. Should I put some of my books up for sale? Well, need to think about it.
Had rice with sauteed chicken and mushroom and a glass of coconut. Poor beverage!
Headed to Giant for some groceries. I'm planning to bake chocolate molten cake tomorrow.
10.15pm
Home at last.
Oh, love is in the air today for most people as today is Valentine's day. Hotel's restos are fully booked (including my boss who had to pay Rp. 500,000 as deposit to secure her table at Lyon @Mandarin Oriental. Does not make sense at all!). Couples wearing couple shirts (sooooo sweet), love songs everywhere. Well, enjoy your moment guys.
Tuesday, February 08, 2011
Me and My Hair
Posting hari ini terinspirasi komentar bosku tadi pagi.
Seingetku, aku biarin rambutku panjang sejak kelas 1 SD sampai SMA. Minimal sebahu. Dari SD - SMP selalu berangkat sekolah dengan model yang beda-beda. Kadang buntut kuda, kadang diiket 2, kadang dikepang. Pokoknya macem-macem deh. Sialnya, waktu kelas 6 aku kena bully sama temen sekelas. Anak cewek, badannya bongsor. Amatul namanya. Tiap hari selalu aja buntut kudaku ditarik-tarik dan sialnya aku cuma bisa diem. Makanya paling aman sih dikepang jadinya dia nggak bisa ngapa-ngapain.
Nah, di kelas 6 itu kita ada retreat. Belum berangkat aja udah nervous duluan. Setiap selesai mandi pagi adalah saat-saat paling menyiksa. Selesai retreat, foto-foto tiap kelas dipajang di mading. Damn! semua komentar kalau di foto retreat kelasku ada penampakan.
Yeah....itu karena rambutku tergerai nggak karuan. Sebabnya? Karena aku nggak bisa sisir sendiri :(( Maksudnya, aku nggak bisa kuncir atau kepang rambutku sendiri. Tiap habis mandi yang sisirin ya si mbak. Bahkan bikin buntut kuda aja nggak bisa. Parah deh.
Nah sejak kelas 3 SMA bisa dibilang nggak kenal karet. Diiket hanya kalau mandi. Selebihnya dibiarin gitu aja. Biarpun cuaca panas sekalipun. Paling sesekali pakai bandana. Biarpun gitu, nggak pernah lepek (duh ini bahasanya jelek banget) karena keringetan lho.
Karena nggak pernah diiket, sampai pernah dibikin taruhan sama Andri & Azizah - temen sekelas. Taruhannya: apakah aku akan iket rambutku atau nggak. Taruhan yang nggak banget. Tau nggak taruhannya berapa? 50 perak saja :) Nggak tau deh siapa yang menang.
Masuk kuliah udah nggak terlalu panjang lagi. Nah potongan terpendek sampai kayak mangkok nggak jelas itu pas pertama kali kerja. Gara-gara salon nggak jelas. Sejak kerja, mulai ganti-ganti. Kalau bosen panjang ya dipendekin atau gantian.
Sekarang sih bertahan panjang biarpun nggak panjang-panjang banget. Dan karena tipe rambutku berminyak, jadi tiap pagi pasti keramas. Makanya nggak pernah diiket-iket. Mulai berkaret lagi sejak nge-gym. Karena abis selesai gym nggak pernah keramas, jadi abis mandi ya dibikin pony tail gitu.
Nah tadi pagi ngerasa bad hair day banget (tiap hari juga sih). Iseng aku kuncir. Tiba-tiba bosku komen gini:
Si ibu: rambut kamu bagusan begitu
Aku: cengar-cengir nggak jelas campur berbunga-bunga
Si ibu: jadi kayak anak-anak
Aku: whaatttt???? (dalem hati aja sih)
Seingetku, aku biarin rambutku panjang sejak kelas 1 SD sampai SMA. Minimal sebahu. Dari SD - SMP selalu berangkat sekolah dengan model yang beda-beda. Kadang buntut kuda, kadang diiket 2, kadang dikepang. Pokoknya macem-macem deh. Sialnya, waktu kelas 6 aku kena bully sama temen sekelas. Anak cewek, badannya bongsor. Amatul namanya. Tiap hari selalu aja buntut kudaku ditarik-tarik dan sialnya aku cuma bisa diem. Makanya paling aman sih dikepang jadinya dia nggak bisa ngapa-ngapain.
Nah, di kelas 6 itu kita ada retreat. Belum berangkat aja udah nervous duluan. Setiap selesai mandi pagi adalah saat-saat paling menyiksa. Selesai retreat, foto-foto tiap kelas dipajang di mading. Damn! semua komentar kalau di foto retreat kelasku ada penampakan.
Yeah....itu karena rambutku tergerai nggak karuan. Sebabnya? Karena aku nggak bisa sisir sendiri :(( Maksudnya, aku nggak bisa kuncir atau kepang rambutku sendiri. Tiap habis mandi yang sisirin ya si mbak. Bahkan bikin buntut kuda aja nggak bisa. Parah deh.
Nah sejak kelas 3 SMA bisa dibilang nggak kenal karet. Diiket hanya kalau mandi. Selebihnya dibiarin gitu aja. Biarpun cuaca panas sekalipun. Paling sesekali pakai bandana. Biarpun gitu, nggak pernah lepek (duh ini bahasanya jelek banget) karena keringetan lho.
Karena nggak pernah diiket, sampai pernah dibikin taruhan sama Andri & Azizah - temen sekelas. Taruhannya: apakah aku akan iket rambutku atau nggak. Taruhan yang nggak banget. Tau nggak taruhannya berapa? 50 perak saja :) Nggak tau deh siapa yang menang.
Masuk kuliah udah nggak terlalu panjang lagi. Nah potongan terpendek sampai kayak mangkok nggak jelas itu pas pertama kali kerja. Gara-gara salon nggak jelas. Sejak kerja, mulai ganti-ganti. Kalau bosen panjang ya dipendekin atau gantian.
Sekarang sih bertahan panjang biarpun nggak panjang-panjang banget. Dan karena tipe rambutku berminyak, jadi tiap pagi pasti keramas. Makanya nggak pernah diiket-iket. Mulai berkaret lagi sejak nge-gym. Karena abis selesai gym nggak pernah keramas, jadi abis mandi ya dibikin pony tail gitu.
Nah tadi pagi ngerasa bad hair day banget (tiap hari juga sih). Iseng aku kuncir. Tiba-tiba bosku komen gini:
Si ibu: rambut kamu bagusan begitu
Aku: cengar-cengir nggak jelas campur berbunga-bunga
Si ibu: jadi kayak anak-anak
Aku: whaatttt???? (dalem hati aja sih)
 |
| My pony tail
|
Saturday, February 05, 2011
Restless
Have you ever been so restless?
When you feel so sleepy and your eyes are so damn heavy
But then you find yourself staring at the ceiling all night long
The clock is ticking and it makes you nervous
As if you are racing with the dawn
It's so frustrating
Have you ever been so restless?
When you feel very exhausted
And your body needs a good rest after a long long tiring day
But then your mind does not want to compromise
And prefers to wander around
It's so depressing
Have your ever been so restless?
When you think you have an unsolved problem
And you have to find a way out before it's killing you
But in fact, everything goes perfectly
No debt to pay
No obligation to take
It's so weary
Perhaps sleeping is an easy activity but for me, it really needs a big effort.
That's why I do envy this child. She sleeps peacefully.
When you feel so sleepy and your eyes are so damn heavy
But then you find yourself staring at the ceiling all night long
The clock is ticking and it makes you nervous
As if you are racing with the dawn
It's so frustrating
Have you ever been so restless?
When you feel very exhausted
And your body needs a good rest after a long long tiring day
But then your mind does not want to compromise
And prefers to wander around
It's so depressing
Have your ever been so restless?
When you think you have an unsolved problem
And you have to find a way out before it's killing you
But in fact, everything goes perfectly
No debt to pay
No obligation to take
It's so weary
Perhaps sleeping is an easy activity but for me, it really needs a big effort.
That's why I do envy this child. She sleeps peacefully.
Wednesday, February 02, 2011
Baby Alexa
I just cradled baby Alexa in my arms for half an hour till she fell asleep peacefully. Sang her some gospels which came into my mind. Seperti Bapa Sayang Anaknya and Semua Baik were on my first lists just like I did with Kei year ago. And it did with Alexa too...yyayyy. Then I decided to plug my ears with Ipod and sang along my playlist. It was way much better :)
Yes, baby Alexa Clementine Siahaan is our new comer. Born on 17 January at 07.59pm with 4240 grams and 53 cm. Such a big baby girl. And she looks like her daddy indeed. Sleeps with her open mouth and if you look at their eyes, you'll see a resemblance there. Though she has a curly hair like her mom.
God bless you sweet child. Sleep tight tonight 'cos angels are around you.
Yes, baby Alexa Clementine Siahaan is our new comer. Born on 17 January at 07.59pm with 4240 grams and 53 cm. Such a big baby girl. And she looks like her daddy indeed. Sleeps with her open mouth and if you look at their eyes, you'll see a resemblance there. Though she has a curly hair like her mom.
God bless you sweet child. Sleep tight tonight 'cos angels are around you.
Tuesday, February 01, 2011
Mein Kampf
I bought this book at Gramedia Plaza Semanggi last month. Not a fan of Hitler, of course. Just a simple curiosity about why he did that cruelest thing to thousands of innocent people...what's on his mind....why was he so racist?
Page one to page two to page three....damn translation!! I really cannot understand it at all. Don't get me wrong. It's in Bahasa version but seems they translated it word per word. So poor! Took a deep breath and tried again but still....it's so not enjoyable to read. I gave up!
Spending IDR 150,000 just for nothing. This is my second unfinished book after Brisingr.
I remember my little chat with Ben Gledhill, my colleague from Hong Kong office, in one fine morning about two weeks ago. We were discussing about his ground transport arrangement when suddenly he looked so shocked.
Ben: Wow!
Me: What?
Ben: Is there something you want to confess....now?
Me: No? Why?
Ben: Wow!
Me: Whaaat??
Ben: That! (pointing his finger to my book) Are you one of them or what?
Me: Hahaha (blushing) no....just curious. Uhhmm I should've kept this hidden (putting some papers and books on top of it)
Then Ben left me like he just got a heart attack. Sorry pal!
Page one to page two to page three....damn translation!! I really cannot understand it at all. Don't get me wrong. It's in Bahasa version but seems they translated it word per word. So poor! Took a deep breath and tried again but still....it's so not enjoyable to read. I gave up!
Spending IDR 150,000 just for nothing. This is my second unfinished book after Brisingr.
I remember my little chat with Ben Gledhill, my colleague from Hong Kong office, in one fine morning about two weeks ago. We were discussing about his ground transport arrangement when suddenly he looked so shocked.
Ben: Wow!
Me: What?
Ben: Is there something you want to confess....now?
Me: No? Why?
Ben: Wow!
Me: Whaaat??
Ben: That! (pointing his finger to my book) Are you one of them or what?
Me: Hahaha (blushing) no....just curious. Uhhmm I should've kept this hidden (putting some papers and books on top of it)
Then Ben left me like he just got a heart attack. Sorry pal!
Thursday, January 27, 2011
Alone
Sitting in silence...
Listening to Mr. Bobby Caldwell with his Real Thing...
It's 10.12pm now
So restless...
My mind is wandering freely
Unfocus
But I feel comfortable
Honestly...I like being alone
No need to share things with others
No need to speak up
No need to listen to
Am I too selfish?
Dunno
I like being alone
Noone can touch me
Noone can hurt me
Noone can hush hush me
Being alone...
I have my freedom
Listening to Mr. Bobby Caldwell with his Real Thing...
It's 10.12pm now
So restless...
My mind is wandering freely
Unfocus
But I feel comfortable
Honestly...I like being alone
No need to share things with others
No need to speak up
No need to listen to
Am I too selfish?
Dunno
I like being alone
Noone can touch me
Noone can hurt me
Noone can hush hush me
Being alone...
I have my freedom
Friday, January 14, 2011
Gym Time
Finally....after having some considerations I stepped into Fitness First at Plaza Semanggi. Hahaha it's like taking a giant leap. Me, definetely not a sport person, became a member of a health club. And enrolled for 12 months! Ckckck...will I survive there?
After paid the enrollment fee, the sales guy took me to the training floor. He introduced me to one of the trainers there who then took my data ie weight, height, body fat, calories etc etc. Whaaattt?? I'm 53 kg and my body fat is 26 point something % while my calories is only thousand something. So, my goal is to gain 24% for fat and more calories.
Well....let's see what's gonna happen in the next few months. Will I lose some fat and kilos? Or will I be stuck after couple of sessions? I can still enjoy threadmill and body combat class tho.
Tomorrow's plan. Buy sneakers, socks, T-shirts and shorts. Action is important but preparation is way more important :))
After paid the enrollment fee, the sales guy took me to the training floor. He introduced me to one of the trainers there who then took my data ie weight, height, body fat, calories etc etc. Whaaattt?? I'm 53 kg and my body fat is 26 point something % while my calories is only thousand something. So, my goal is to gain 24% for fat and more calories.
Well....let's see what's gonna happen in the next few months. Will I lose some fat and kilos? Or will I be stuck after couple of sessions? I can still enjoy threadmill and body combat class tho.
Tomorrow's plan. Buy sneakers, socks, T-shirts and shorts. Action is important but preparation is way more important :))
Wednesday, January 12, 2011
Thank You Mandala..
I was browsing some airlines for my return ticket when I saw a headline about Mandala which will not operate again starting tomorrow due to bankruptcy or here. Oh nooooooooo!!!! I just bought my ticket yesterday and now they release that news??? I am so very sure that I (and all other passangers) will not ever get a refund.
Luckily, it's only one way and promo but still shocking. Why did they accept reservation yesterday? This must have been predicted before, right?
And by the way, here is my e-ticket :(
Luckily, it's only one way and promo but still shocking. Why did they accept reservation yesterday? This must have been predicted before, right?
And by the way, here is my e-ticket :(
Tuesday, January 11, 2011
Trial and Error
This is called trial and error.
Seems it's not gonna happen. At least not now. Perhaps years from now?
But I look so pretty, don't I? hahaha
I did enjoy this moment....
Sunday, January 02, 2011
Counting The Days
12.39am dan belum bisa tidur. Mendadak mellow...
6 hari dari sekarang dan semuanya nggak akan sama lagi. Kebersamaan ini terpisah jarak lagi. Rasanya dilema. Mau nggak sedih, hati ini nggak bisa diajak kompromi. Ketakutan itu muncul lagi. Tapi kalau dia tau apa yang aku rasa, dia akan berangkat dengan hati nggak tenang padahal harusnya bersyukur karena nggak harus jobless terlalu lama.
Tuhan...
Saya nggak bisa selalu ada di samping dia
tapi kiranya Tuhan jaga dia
biar kebaikan yang dia punya boleh jadi berkat buat sekitarnya
dan kekurangan yang ada, boleh dia perbaiki
di tempat baru, dia boleh belajar banyak hal baru
Tuhan...
jaga saya di sini...
supaya boleh tunggu dia dan dengan seijinMu, suatu saat nanti kami bisa wujudkan rencana kami
pada waktuMu
Tuhan...
saya sayang dia...
jaga cinta kami
6 hari dari sekarang dan semuanya nggak akan sama lagi. Kebersamaan ini terpisah jarak lagi. Rasanya dilema. Mau nggak sedih, hati ini nggak bisa diajak kompromi. Ketakutan itu muncul lagi. Tapi kalau dia tau apa yang aku rasa, dia akan berangkat dengan hati nggak tenang padahal harusnya bersyukur karena nggak harus jobless terlalu lama.
Tuhan...
Saya nggak bisa selalu ada di samping dia
tapi kiranya Tuhan jaga dia
biar kebaikan yang dia punya boleh jadi berkat buat sekitarnya
dan kekurangan yang ada, boleh dia perbaiki
di tempat baru, dia boleh belajar banyak hal baru
Tuhan...
jaga saya di sini...
supaya boleh tunggu dia dan dengan seijinMu, suatu saat nanti kami bisa wujudkan rencana kami
pada waktuMu
Tuhan...
saya sayang dia...
jaga cinta kami
Saturday, January 01, 2011
When We Pray
When we pray, sturdy in the fire
when we pray, take away the worlds desire
when we pray, Holy spirit lift us higher
when we pray, when we pray
When we pray, let it not be for a season
when we pray, give us wisdom and not reason
when we pray, let Your name be our petition
when we pray, when we pray, when we pray
When you pray, lean not on your understanding
when you pray, just take hold of His commandments
when you pray, know that He hears you crying
when you pray, when you pray
When you pray, let it not be for a season
when you pray, ask for wisdom and not reason
when you pray, let His name be your petition
when you pray, when you pray
when we pray, take away the worlds desire
when we pray, Holy spirit lift us higher
when we pray, when we pray
When we pray, let it not be for a season
when we pray, give us wisdom and not reason
when we pray, let Your name be our petition
when we pray, when we pray, when we pray
When you pray, lean not on your understanding
when you pray, just take hold of His commandments
when you pray, know that He hears you crying
when you pray, when you pray
When you pray, let it not be for a season
when you pray, ask for wisdom and not reason
when you pray, let His name be your petition
when you pray, when you pray
Lead us in Your righteous ways
turn our hearts to seek Your face
wash away all iniquity
Search the inner part within
wipe away every sin
at Thy throne of grace I bow my knees
First time I heard this song, it touched me so deeply. I must admit that I did not pray for so long intentionally. I was too 'tired'....felt that there's no easy way for this situation. I gave up. With all problems within these months.
Now, as I'm counting the days, I wish I could have started it again. Crossing my fingers and talking to Him. I know He knows my heart. He knows what I'm feeling right now. This burden...
So help me Lord...
Subscribe to:
Posts (Atom)